Siswi SMP dan anggota TNI di Samarinda terjaring razia BNN Kaltim
Dalam razia itu, tiga target polisi lolos.
17 orang terjaring Razia gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi Kalimantan Timur, Polresta Samarinda, Korem 091 Aji Suryanatakesuma, dan Detasemen Polisi Militer (Denpom) VI/1 Samarinda, Senin (18/1). Seorang di antaranya siswi SMP dan seorang lagi anggota TNI AD, yang kini berada dalam penanganan Denpom VI/1.
BNN merazia kawasan permukiman di Jalan Kakap RT 07 kelurahan Sungai Dama. Tiga rumah didatangi petugas, menjaring 17 orang dicurigai terlibat kasus narkoba. Dari salah satu rumah di antaranya, ditemukan siswi SMP dan anggota TNI AD.
"Dari 17 orang yang terjaring, 2 orang tertangkap tangan sedang transaksi. Juga ada terjaring anggota TNI, tapi langsung ditangani Denpom Samarinda. Sementara, perempuan di bawah umur juga ada, siswi SMP kelas 3," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur, Kombes Pol Richard Marolop Nainggolan, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (19/1).
"Kan kita sama-sama operasi gabungan. Setelah kita amankan, anggota TNI bersangkutan ditindaklanjuti oleh Denpom. Untuk peran dari anggota TNI itu, saya belum dapat informasi lebih lanjut," ujar Richard.
Dari mereka yang terjaring, petugas menyita barang bukti 76 gram sabu. Dari keterangan diperoleh petugas, satu gram sabu dikonsumsi hingga tujuh orang. Petugas kemudian menetapkan dua tersangka, inisial DD (32) seorang sopir travel perjalanan, dan BR (20) sebagai penjual sabu.
"Sedangkan IB, AN dan HR masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), karena dari rumah yang mereka huni, ada ditemukan buku tabungan dengan isi uang Rp 500 juta dan timbangan," lanjut Richard.
"Itu, untuk siswi SMP, dia sebagai pengguna. Di kawasan Jalan Kakap memang masuk zona merah untuk peredaran narkotika. Seperti halnya di kampung Ambon di Jakarta. Untuk itu, kita turun dengan kekuatan penuh berbagai pihak, razia gabungan," sambung Richard.
Menurut Richard, dua tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 1, pasal 112 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Sementara tiga orang buron, yang juga di antaranya bandar narkoba, masih diburu.