Siswi SMP di Bekasi Tewas Usai Tabrakan Diri ke Kereta, Surat Wasiatnya Bikin Sedih Mau Susul Bapak
Aksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
Seorang siswi SMP kelas 2 berinisial P (15) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara loncat ke arah kereta yang sedang melintas di perlintasan kereta api Stasiun Lemahabang, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/8) sore.
Akibatnya, tubuh korban hancur dihantam Kereta Api Sembrani. Aksi nekat remaja putri itu pun membuat warga dan penumpang yang berada di stasiun histeris.
- Siswi SMP Diperkosa 6 Remaja di Belakang Masjid hingga Sekolah Siak, 3 Pelaku Masih SD
- Pembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
- Akhir Kasus Siswi SMP Dibully Kakak Kelas di Sumsel, Merembet ke Kepala Sekolah
- Kasus Siswi SD Tewas karena Pankreas Pecah Akibat Jatuh Diduga Dibully Teman, Begini Penuturan Para Saksi
Berdasarkan penuturan saksi mata, sebelumnya korban yang membawa tas kecil terlihat berdiri seorang diri di peron Stasiun Lemahabang. Sementara dari arah timur datang Kereta Api Sembrani dengan kecepatan tinggi.
Saat melintasi stasiun, tiba-tiba korban berlari kemudian loncat ke perlintasan kereta dan langsung tertabrak.
"Dia (korban) ada di peron berdiri saja, nah enggak lama ada kereta, dia langsung loncat ke arah kereta," kata Fauzi (41) warga di sekitar lokasi kejadian.
Ditemukan Surat Wasiat
Warga yang berada di lokasi kejadian menemukan sepucuk surat di dalam tas yang dibawa korban. Dalam surat itu, korban meminta maaf kepada ibunya dan meminta agar jasadnya dikubur di samping makam Almarhum ayahnya.
"Iya begitu isi suratnya bilang mau nyusul bapak, gitu," ucap Dewi (31), salah satu keluarga korban.
Dewi mengatakan, sebelum melakukan aksi nekat itu korban tidak menunjukan gelagat mencurigakan. Korban juga tidak pernah bercerita apa pun masalah yang sedang dialaminya.
"Enggak cerita, cuma memang mungkin (korban) dekat sama bapaknya ya, bapaknya kan sudah meninggal," ucapnya.
Isi Surat Wasiat Bikin Sedih
Berikut isi surat yang ditulis korban dan ditemukan di sekitar lokasi kejadian :
"Saya neng putriyan saya tinggal di deket pom bensin albarkah urip sumoharjo tolong sesiapa pun yang nemuin surat ini tolong sampai kan kepada ibu saya (mulyanah)
Mah maafin dede belum bisa jadi yang terbaik buat mamah, dede selalu nyusahin mamah. Untuk hari ini dede gak bisa pulang ke rumah mamah. Dede pengen ngikut bapa. Soalnya bapa di kuburan. Dede nyusul bapa ya mah. Maafin neng mah. Mamah gausah mikirin neng. Neng sayang sama mamah.
Pesen neng, neng pengen dikubur di samping kuburan bapa."
Dalam surat tersebut, korban juga menuliskan nomor telepon seluler. Korban meminta agar menghubungi nomor tersebut yang merupakan pacar korban.
Jasad korban yang sudah dalam kondisi tidak utuh kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk kepetingan autopsi. Kasus ini masih ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi.