Situasi Berangsur Membaik, 293 Pengungsi Sudah Kembali ke Wamena
Situasi Berangsur Membaik, 293 Pengungsi Sudah Kembali ke Wamena. Bowo mengatakan, pemulangan pengungsi dilakukan bertahap. Terakhir pada Jumat 11 Oktober lalu sebanyak 104 pengungsi kembali ke Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules.
Tiga pekan pasca-kerusuhan, situasi Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, berangsur membaik. Sedikitnya 293 pengungsi sudah dipulangkan kembali ke tempat asalnya di Wamena.
"Total pengungsi yang sudah kembali ke Wamena dari Jayapura ada 293 orang," ujar Komandan Lanud Silas Papare Marsma Tri Bowo Budi Santoso, di Jayapura, Senin (14/10).
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Masjid Walima Emas diresmikan? Mengutip Liputan6.com, Masjid Walima Emas dibangun sejak tahun 2008 dan diresmikan tahun 2012.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang diperbaiki oleh Wawan Pramono di Karanganyar? Sejumlah ruas jalan di wilayahnya ia perbaiki. Di antaranya jalan Gedongan-Embarkasi dan Gawanan-Gagaksipat.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Bowo mengatakan, pemulangan pengungsi dilakukan bertahap. Terakhir pada Jumat 11 Oktober lalu sebanyak 104 pengungsi kembali ke Wamena dengan menggunakan pesawat Hercules.
"Terdiri dari 78 orang dewasa dan 26 anak-anak," ujarnya.
Kepada anak-anak usia sekolah, Bowo mengatakan, Lanud Silas Papare memberi bingkisan berupa perlengkapan sekolah. Tujuannya, agar mereka mau dan kembali bersemangat sekolah.
"Bingkisan berupa tas sekolah, yang di dalamnya berisi sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya. Sementara untuk pengungsi dewasa dibekali dengan sembako secukupnya," papar Bowo.
Untuk kelancaran pemulangan pengungsi, ujar Bowo, saat ini Lanud Silas Papare telah membuka sejumlah posko sebagai tempat pendataan dan pendaftaran masyarakat yang akan kembali ke Wamena. Posko berada di sekitar Sentani dan Kota Jayapura.
"Setiap sore, kami mengumpulkan data dari setiap posko. Jika jumlahnya mencapai 70 orang, maka akan kita berangkatkan esok harinya," tutur Bowo.
Wakil Kepala Polres Jayawijaya, AKP Leonard Yoga, mengatakan situasi dan kondisi keamanan di Wamena saat ini sudah kondusif pascapenikaman warga di Jembatan Wouma pada Sabtu (12/10). "Situasi Wamena saat ini kondusif. Patroli juga ditingkatkan agar tidak kecolongan," kata Leonard.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi (BKS) memperkirakan dalam waktu sepekan ke depan, Bandara Wamena akan kembali beroperasi secara normal setelah sempat dihentikan menyusul aksi demo anarkis yang terjadi 23 September 2019.
"Mestinya dalam waktu tidak sampai seminggu (Bandara Wamena) akan normal. Karena saya pikir sudah aman. Saya dapat info, baik dari Pak Kapolda maupun Pak Panglima, bahwa sudah relatif aman. Jadi segera akan dilaksanakan (operasionalnya)," kata Budi Karya di kemarin.
Meski kondisi Wamena berangsur aman, terpantau masih ada upaya-upaya provokasi oleh kelompok separatis Papua lewat media sosial. Misalnya laman Facebook 'Free Papua Movement Australia' yang menyampaikan narasi harus disegerakannya intervensi ke Papua Barat dengan alasan masih adanya kekerasan.
Kemudian laman Facebook 'TPNPB' yang menyampaikan narasi tak berdasar bahwa akan ada razia skala besar di Jayawijaya untuk mencari oknum-oknum yang masih melakukan kekerasan.
(mdk/eko)