Situasi Wamena Mulai Kondusif Usai Kerusuhan Berdarah, Warga Saling Berangkulan
Di tengah situasi yang tak kondusif bahkan mencekam saat itu, inisiasi untuk mendatangi masyarakat adat setempat dengan pendekatan Komsos Humanis dilakukan Kodim 1702/JWY untuk memediasi dan menenangkan warga agar tidak turun berperang.
Isu penculikan anak di Sinakma, Distrik Wamena Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, berujung pada kerusuhan. Massa brutal hingga menyebabkan sepuluh orang tewas.
Dengan pendekatan Komunikasi Sosial (Komsom) Humanis dilakukan Komandan Kodim 1702/JWY. Letkol Cpn Anthenius Murip, bersama masyarakat adat, kini situasi di daerah berjuluk kota dingin itu kembali kondusif. Kondusifnya wilayah tersebut berkat kerja keras, dan kerja bersama antara Forkopimda dan masyarakat adat setempat.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Di mana Terasering Panyaweuyan yang viral karena kekeringan ini berada? Momen wisata bukit Terasering Panyaweuyan di Majalengka yang alami kering kerontang, dibagikan warganet di media sosial baru-baru ini.
-
Kapan Pertempuran Wuhan terjadi? Pertempuran ini berlangsung pada 11 Juni 1938, mencakup serangkaian operasi militer yang terjadi antara pasukan Kekaisaran Jepang dan pasukan Republik Tiongkok di wilayah Wuhan, yang merupakan pusat politik, militer, dan ekonomi yang penting bagi Tiongkok pada masa itu.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
"Kita bersyukur kondisi yang tadinya mencekam dan masyarakat sudah siap berperang dengan membawa peralatannya, kini tidak terlihat dan kembali normal. Untuk itu mari kita ciptakan kondisi yang lebih baik," ucap Dandim 1702/J Letkol Cpn Anthenius Murip, Jumat (25/2).
Richard Icahd
Di tengah situasi yang tak kondusif bahkan mencekam saat itu, inisiasi untuk mendatangi masyarakat adat setempat dengan pendekatan Komsos Humanis dilakukan Kodim 1702/JWY untuk memediasi dan menenangkan warga agar tidak turun berperang.
Nampak terlihat begitu mesra, penuh keakraban, ketika Dandim 1702 Jayawijaya, Anthenius Murip, bercengkerama bersama pihak keluarga, dan para tokoh sehingga langkah tersebut mendapat apresiasi dari pihak keluarga maupun pihak lainnya.
Selain itu, keterlibatan Forkopimda Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya bersama para tokoh adat, tokoh pemuda, masyarakat, juga keluarga korban di Kampung Yomaima, turut menciptakan terjadinya kondusifitas.
"Saya selaku Dandim juga berkoordinasi dengan pihak Polres, Pemda Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, dan Nduga. Untuk menyelesaikan permasalahan ini," ujar Letkol Cpn Anthenius Murip.
TNI Fasilitasi Korban
Dia mengatakan, Kodim 1702/JWY akan membantu memfasilitasi dan membantu berkoordinasi dengan RSUD Wamena terkait ambulans untuk mengangkut jenazah dari RSUD ke tempat pemakaman.
"Kami juga akan menyiapkan tempat pemakaman 9 jenazah di TPU Sinakma rencana pemakaman dilaksanakan, dan disaksikan oleh keluarga tokoh masyarakat 3 kabupaten," imbuh Letkol Anthenius.
Lebih lanjut, Dandim 1702/JWY mengatakan, akan membantu dan memperhatikan keluarga korban, termasuk membantu perbaikan sarana prasarana yang telah dirusak oleh massa dan membantu proses pemakaman yang siang hari ini akan ada proses pemakaman.
Sementara itu, Yeberis Kogoya selaku perwakilan keluarga korban Lanny Jaya dan juga sebagai anggota DPR Kabupaten Lanny Jaya mengatakan, dirinya berterima kasih kepada Kodim karena aktif membantu dan menyelesaikan secara langsung hadir berkomunikasi dengan warga dan keluarga.
"Kami semua juga melihat bahwa bapak Dandim sendiri yang langsung datang kepada kita untuk menenangkan massa," ungkap Yeberis Kogoya.
(mdk/gil)