Situs di negara-negara ini pernah jadi sasaran hacker Indonesia
Hingga sekarang, keamanan dunia maya merupakan suatu isu yang terus menghadapi tantangan terkait dengan sejumlah aspek.
Serangan yang dilakukan oleh hacker Indonesia terhadap situs pemerintahan di Australia disebut sebagai dampak dari kemarahan atas perilaku penyadapan yang dilakukan negeri kanguru tersebut.
Hingga sekarang, keamanan dunia maya merupakan suatu isu yang terus menghadapi tantangan terkait dengan sejumlah aspek. Potensi konflik di internet sangat tinggi, bukan sekadar antara negara dengan stakeholder, tapi juga antar negara dan antar stakeholder negara yang berbeda. Untuk itu, dibutuhkan upaya untuk melindungi dan mengamankan aset. Apalagi dalam situasi saling serang antara hacker dari negara berbeda.
Berikut ini aksi hacker Indonesia yang menyerang situs di negara lain seperti dirangkum merdeka.com:
-
Dimana serangan hacker paling sering terjadi? Laporan Microsoft menyatakan ada empat negara yang paling sering menghadapi serangan siber. Dilansir dari The Record, Minggu (3/12), Microsoft melaporkan bahwa dalam periode Juli 2022 hingga Juli 2023, lebih dari 120 negara mengalami lebih dari seratus serangan siber.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
Situs Malaysia
Sebanyak 116 situs-situs Malaysia dirusak hacker Indonesia pada hari Kemerdekaan Malaysia 2009 lalu. Aksi ini dipengaruhi konflik yang sering menghiasi hubungan dua negara.
Serangan yang terjadi 31 Agustus 2009, itu menurut sejumlah hacker, adalah serangan untuk memberi pelajaran kepada Malaysia di hari kemerdekaannya.
Sebelumnya pada akhir tahun 2008 lalu, pernah terjadi perang antara para peretas Indonesia dan Malaysia. Tidak banyak informasi yang beredar di internet mengenai apa yang melatarbelakangi pertempuran antara peretas asal Indonesia dengan Malaysia tersebut.
Sempat di tahun tersebut ada rumor yang mengatakan bahwa ulah Malaysia sudah kelewat batas. Mulai dari kasus TKI sampai masalah konflik fisik di perbatasan kedua negara.
Situs Israel
Dari beragam afiliasi Anonymous seluruh dunia, ternyata ada kelompok hacker Indonesia yang juga turut dalam penyerangan ke Israel.
Aksi serangan Anonymous mendapatkan banyak dukungan dari afiliasi dan kelompok hacker lain dari seluruh dunia. Satu demi satu website sampai data pribadi di bank Israel berhasil dikuasai.
Namun, dari banyaknya afiliasi yang ikut beraksi tersebut, berdasarkan daftar kelompok hacker beserta hasil aksinya di hackersnewsbulletin.com, diketahui sejauh ini ada kelompok peretas yang menamakan dirinya blankon33 juga turut dalam aksi penyerangan tersebut.
Di dalam fans page Facebook OpIsrael juga ada satu nama kelompok hacker yaitu Aceh cyber Team. Diduga kelompok ini dari Indonesia menggunakan nama salah satu propinsi di negara ini.
Australia
Ancaman hacker Indonesia yang akan membombardir situs pemerintah Australia ternyata bukan isapan jempol.
Seperti sudah dikobarkan sebelumnya, peretas Indonesia menggempur habis-habisan situs penting pemerintah Australia, diantaranya situs intelijen yang down 100 persen hanya dalam hitungan jam saja.
Situs Badan Intelijen australia atau Australian Intelligence Service yang beralamat di www.asis.gov.au sudah tidak bisa dibuka. Dan jika kita melihat status situs ini, dinyatakan bahwa situs vital keamanan Australia itu 100% down atau mati total.
Menurut Indonesia ICT Institute, memang sempat beberapa hacker kebingungan soal sasaran apa yang akan dituju. Jika sebelumnya begitu banyak situs yang diganti tampilannya alias di deface, nampaknya malam ini serangan fokus ke situs yang berpengaruh.
Apalagi, banyak pihak mengatakan bahwa situs yang diretas sebelumnya tidak berkualitas, padahal hacker Indonesia saat ini diakui kualitasnya sebagai peretas nomor satu di dunia. Selain situs www.asis.gov.au, ada situs intelijen lain yang sempat disasar, tapi kemudian akhirnya mengarah ke situs ini.
Situs www.asis.gov.au yang diserang hacker-hacker Indonesia ini terlihat sempat pingsan sebelum akhirnya mati total. Situs yang dibuat down oleh para peretas Indonesia sesekali hidup kembali.
Kondisi situs ini bisa dilihat di status.ws untuk mengetahui situs-situs apa saja yang down dan terlihat situs vital Australia ini beberapa kali down, sampai terlihat bahwa situs ini tidak bisa dibuka.
Amerika Serikat
Sebanyak 40 situs yang memiliki server di San Diego, Amerika Serikat menjadi sasaran hacker Indonesia. Aksi ini merupakan protes terhadap penyadapan yang dilakukan AS terhadap Indonesia.
Dari penelusuran merdeka.com, pada Senin (11/11) dini hari pukul 00:19 WIB, salah satu situs yang diretas, www.sandiegorepublicans.com, terdapat tulisan 'Hacked By Natsu007'. Di situs tersebut juga terpampang pesan yang bertuliskan 'Stop Spying Indonesian! Greetz: All Indonesian Hacker & Defacer'.
Natsu007 juga beraksi di situs www.empowersandiego.com, www.jeffperwin.com, www.topmodelamerica.com, dan beberapa situs lainnya.
Baca juga:
Kemenkum HAM belum pastikan penyebab situsnya down
Anonymous Indonesia: Situs Bareskrim Polri tak diretas Australia
Anonymous Australia kirimkan peringatan terakhir
Hacker Australia rontokkan situs Kemenkumham RI
Pejabat Kemenpora pasang badan terhadap hacker Indonesia