Sjahruddin sempat ingin mundur dari KPK karena tak ada kasus ditangani
Sjahruddin sempat ingin mundur dari KPK karena tak ada kasus ditangani. Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menghadiri upacara pemakaman mantan wakil KPK periode 2003-2007, Sjahruddin Rasul, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Di sela-sela pemakaman, Laode menyampaikan kata penghantar.
Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menghadiri upacara pemakaman mantan wakil KPK periode 2003-2007, Sjahruddin Rasul, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata. Di sela-sela pemakaman, Laode menyampaikan kata penghantar.
Laode mengatakan, Sjahruddin merupakan sosok yang gigih dalam upaya pemberantasan korupsi. Bahkan, Sjahruddi disebutkan pernah memiliki niat mundur sebagai wakil ketua KPK saat itu, lantaran sudah tidak ada kasus lagi yang ditangani KPK.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
"Saya ketemu Pak Tumpak Hatorangan Panggabean (mantan Wakil Ketua KPK periode awal). Beliau bisikan bahwa almarhum pernah berkata, seandainya dalam enam bulan enggak ada kasus yang dimulai jadi kasus KPK, saya mau mengundurkan diri saja," kata Laode menirukan pernyataan Sjahruddin, Sabtu (23/12).
Tidak hanya itu, Sjahruddin juga dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana. Laode bercerita bahwa Sjahruddin lebih memilih untuk menggunakan taksi saat menghadiri sebuah acara daripada dijemput oleh panitia. Padahal, kata dia saat itu Syahruddin menjabat sebagai Komisoner KPK.
"Akibat kesederhanan beliau, pernah pergi beri ceramah, beliau menolak dijemput panitia. Dia naik taksi, sampai universitas karena sederhana ditolak satpam. Setelah jelas dia narasumber dan komisioner baru boleh masuk," kenang Laode.
Dia juga menuturkan bahwa Sjahruddin juga sempat menolak gaji sebagai Wakil Ketua KPK di tahun-tahun pertama komisi antirasuah itu berdiri. Sikap tersebut diharapkan Laode sebagai contoh sebagai pimpinan.
"Ini bisa jadi tauladan bangsa, beliau berhak dimakamkan di tempat ini (TMP Kalibata)," pungkas dia.
Sebelumnya, Sjahruddin wafat di RS Islam Jakarta hari ini pukul 05.00 WIB, di usianya ke 74 tahun.
Sjahruddin Rasul mendapat gelar Bintang Maha Putra Utama. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjajaran dimasukan ke tempat peristirahatan terakhirnya kurang lebih pada pukul 15.23 WIB.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Ketua KPK Laode M Syarief memimpin upacara pemakaman tersebut.
Sjahruddin Rasul merupakan satu dari lima pimpinan KPK periode awal. Dia memimpin lembaga antirasuah itu di bawah kepemimpinan Taufiequrrachman Ruki, bersama dengan tiga wakil lainnya, yaitu Erry Riyana Hardjapamekas, Tumpak Hatorangan Panggabean, dan Amien Sunaryadi.
Sebelum di KPK, ia menjabat Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Akuntabilitas BPKP.
Pria kelahiran Padang, 17 Agustus 1943 ini mengawali karier sebagai Auditor pada Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara (1967-1972).
Kemudian pada 1972-1976 menjabat Kepala Perwakilan di Manado Pengawas Anggaran Negara, dan pada 1976 - 1983 menjabat Kepala Sub Direktorat Pengawasan Pendapatan dan Kas Negara.
(mdk/eko)