SMA Plus di Riau diamuk si jago merah, warga panik
Untuk memadamkan api, setidaknya 9 mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan.
Sebuah ruangan di lantai 3 koperasi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Plus, Provinsi Riau, terbakar dan mengeluarkan kepulan asap. Gedung yang digunakan untuk OSIS yang paling atas saat ini tengah dijinakkan tim pemadam kebakaran Pekanbaru, Selasa (23/12) sekitar pukul 11.00 WIB.
"Saat ini sekolah memang lagi libur, tidak ada aktivitas, hanya saja ada beberapa cleaning service dan pihak sekolah yang bergotong royong," ujar Anto, salah seorang warga.
Namun, belum diketahui, gedung apa saja yang dilahap si jago merah tersebut. Beberapa guru pun tengah mengikuti pelatihan ke luar kota. Sebelum terbakar, listrik SMA Plus Riau hidup mati.
Untuk memadamkan api, setidaknya 9 mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan.
Pantauan merdeka.com di lapangan, 9 unit mobil damkar tersebut tengah berupaya memadamkan api di sebuah ruangan yang terbakar di lantai 3 di salah satu gedung sekolah yang berlantai tiga terpisah dari gedung lainnya itu.
"Lantai satu adalah ruangan Kantin Asri atau Koperasi sekolah dan ruang kesenian di lantai 2. Yang terbakar ini lantai 3," ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Andri Karmidi.
Andri mengatakan, dirinya mengetahui kejadian ketika sedang gotong royong bersama cleaning service sekolah dan mendapat kabar dari seorang warga.
"Tadi saya sedang melaksanakan gotong royong di depan sekolah. Saya diberitahu warga sekitar, bahwa ada asap dari atap kantin," katanya.
Meski belum diketahui secara pasti, Andri menduga api berasal karena korsleting listrik. Karena ketika itu, lampu berulang kali hidup-mati. "Mungkin dari korsleting listrik, karena dari tadi listrik kita hidup mati," terangnya.
Sampai saat ini, petugas pemadam kebakaran masih menyisir asap-asap. Petugas berhasil mencegah api merembes ke lantai bawah dan bangunan lainnya. Warga sekitar juga terlihat turut membantu dan melakukan evakuasi barang-barang.
Sebab pasti kebakaran juga masih belum jelas. Namun, berdasarkan keterangan warga, ada dua ibu-ibu yang berlari dari gedung SMA terbaik di Riau tersebut berteriak histeris sambil menangis meminta pertolongan.