SMRC: Mayoritas Masyarakat Nilai Korupsi Tahun Ini Semakin Banyak
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan bahwa sebanyak 53 persen publik menilai bahwa korupsi tahun ini makin banyak dibanding tahun lalu.
Banyak masyarakat menilai bahwa perilaku korupsi di tubuh pemerintahan pada tahun ini semakin banyak dibandingkan tahun lalu. Hal ini ditemukan dalam survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2021.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani mengatakan bahwa sebanyak 53 persen publik menilai bahwa korupsi tahun ini makin banyak dibanding tahun lalu.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang diperiksa KPK terkait kasus korupsi SYL? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin. Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa jenis korupsi yang dilakukan oleh tersangka RD? Dalam kasus ini, RD selaku Direktur PT SMIP pada tahun 2021 telah memanipulasi data importasi gula kristal mentah dengan memasukkan gula kristal putih, namun dilakukan penggantian karung kemasan seolah-olah telah melakukan importasi gula kristal mentah untuk kemudian dijual pada pasar dalam negeri.
-
Kapan Sahroni menyampaikan hasil penelitiannya tentang penanganan korupsi? Hal itu berdasarkan hasil penelitian disertasi miliknya berjudul "Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remedium: Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara" yang disampaikan dalam ujian Seminar Hasil Penelitian (SHP) di Universitas Borobudur, Jakarta Timur, Sabtu (16/3).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
"Ada 53 persen warga yang menilai korupsi sekarang ini dibanding tahun lalu semakin banyak, sementara 8 persen menilai semakin sedikit, dan 31 persen yang menilai sama saja. Yang tidak tahu/tidak menjawab 8 persen," ujar dia dalam keterangannya, Kamis (19/8).
Sejalan dengan hal itu, Deni juga mengungkap bahwa sebagian besar masyarakat menganggap penegakan hukum di Indonesia masih buruk. SMRC menemukan bahwa 41,2 persen publik menilai penegakan hukum di Tanah Air buruk atau sangat buruk.
"Lebih banyak warga yang menilai kondisi penegakan hukum di negara kita saat ini buruk/sangat buruk (41,2perse) dibanding yang menilai baik/sangat baik (25,6 persen). Yang menilai sedang 30,1 persen, dan yang tidak menjawab 3,2 persen," katanya.
Survei ini melibatkan seribu responden yang dipilih secara acak. SMRC mematok margin of error sekitar +/-3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Survei SMRC: Ganjar, Sandi, RK Lebih Mudah Naikkan Elektabilitas
Survei SMRC: Prabowo Unggul di Pemilih yang Tak Puas dengan Jokowi
Survei SMRC: PDIP Teratas, Demokrat & PKS Turun, NasDem Tak Lolos Parlemen
Survei SMRC: Kepercayaan Publik Terhadap Polri Paling Rendah
Survei SMRC: 41,2 Persen Responden Menganggap Penegakan Hukum di Indonesia Buruk