Soal AirAsia, Menpan RB minta Kemenhub investigasi lebih dalam
"Kalau perlu orang-orang yang bertanggung jawab memberi izin (AirAsia) diberhentikan!"
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi meminta kementerian terkait untuk melakukan investigasi mendalam tentang masalah penerbangan AirAsia QZ8501. Bahkan Yuddy berharap pihak-pihak yang terbukti bersalah bisa langsung segera dipecat.
"Saya sangat memperhatikan aspirasi keluarga korban, dan akan berkoordinasi dengan kementerian, dalam hal ini Kemenhub, agar tidak hanya memberi sanksi terkait izin-izin di luar schedule, tapi juga melakukan investigasi," kata dia di Mapolda Jawa Timur, Kamis (8/1).
Menurut Yuddy, tidak hanya berkaitan tindakan kedisiplinan dan kepegawaian, tapi harus ada sanksi pecat. "Kalau perlu orang-orang yang bertanggung jawab memberi izin diberhentikan," ujarnya.
Untuk masalah penyelidikan terkait illegal flight (penerbangan ilegal), Yuddy menilai pihak kepolisian belum diperlukan. Sebab, hal ini masih menjadi ranah kepegawaian.
"Menurut logika saya, Polri belum perlu masuk. Karena masih dalam tahap penyelidikan KNKT (komisi nasional keselamatan transportasi). Namun, jika sudah masuk pada perkara pidana, baru Polri bisa masuk," kata dia.
Berdasarkan penyelidikan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diketahui kalau penerbangan pesawat yang dipiloti Iriyanto pada 28 Desember 2014 lalu itu, ilegal. Sebab berdasarkan surat Nomor: AU.008/30/6/DRJU-DHU-2014 terkait izin penerbangan luar negeri periode winter 2014/2015, rute Surabaya-Singapura (PP) yang diberikan kepada Indonesia AirAsia, hanya boleh terbang pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.
Sementara pihak AirAsia sendiri, mengaku memiliki izin resmi penerbangan di hari nahas tersebut. Hal ini dibuktikan dengan dokumen izin penerbangan yang dikantonginya.
Dokumen dengan puluhan lembar berkas itu, tiga di antaranya menyebut adanya izin penerbangan dari pihak Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara tertanggal 24 Oktober 2014.
Baca juga:
Kapal GeoSurvey difokuskan cari objek lain pesawat AirAsia
MenPAN minta AirAsia serahkan asuransi korban 7 hari kerja
Menlu berterima kasih banyak negara asing bantu cari AirAsia
Ketemu keluarga korban AirAsia, Yuddy siap pecat aparat bersalah
'Black box kena air laut bisa karatan'
Pejabat Kemenhub sebut faktor apes di tragedi kecelakaan pesawat
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.