Soal FPI, KBPP Polri Nilai Polisi Berhak Membela Diri Jika Tugas Dihalangi
Siangnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil menyampaikan ihwal penembakan tersebut dilakukan karena Polisi yang bertugas menyelidiki kasus MRS, terancam keselamatan jiwa mereka.
Keluarga Besar Putra-Putri (KBPP) Polri mengapresiasi tindakan tegas Polri ketika terjadi bentrok dengan anggota Front Pembela Islam (FPI). Ketua Umum KBPP Polri Bimo Suryono menjelaskan enam orang yang diduga pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS), tewas ditembak Polisi.
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, pada Senin 7 Desember 2020 dini hari. Siangnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil menyampaikan ihwal penembakan tersebut dilakukan karena Polisi yang bertugas menyelidiki kasus MRS, terancam keselamatan jiwa mereka.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa DPR mengapresiasi Polri dalam melakukan patroli siber selama Pilkada? Langkah antisipasi Polri ini pun lantas turut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem tersebut berharap, Polri dapat bekerja maksimal dalam memantau kondusifitas ruang digital selama Pilkada, terutama terkait hoaks dan ujaran kebencian.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
"Saya sebagai Ketua Umum Keluarga Besar Putra-Putri Polri memberikan apresiasi atas tindakan tegas dan terukur anggota Polri tersebut," ujar Bimo Suryono, dilansir Antara, Rabu (9/12).
Bimo menyatakan dengan tegas anggota Polri yang sedang bertugas, berhak dan wajib membela diri, jika ada pihak lain yang menghalang-halangi bahkan menyerang tugas mereka. Lebih lanjut, Bimo menjelaskan Polri adalah aparat penegak hukum negara yang tugas utamanya adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat secara luas.
Tugas setiap anggota Polri, dilindungi oleh undang-undang. Dengan demikian, tindakan tegas dan terukur anggota Polri tersebut, dijamin oleh undang-undang, karena konteksnya membela diri.
Bimo mengaku sudah menghimpun sejumlah keterangan dari berbagai pihak, sebelum menyampaikan apresiasi terhadap Polri. Sebagai pimpinan tertinggi organisasi Keluarga Besar Putra-Putri (KBPP) Polri yang berdiri sejak 01 Maret 2003 itu Bimo menyadari betapa berat dan tingginya risiko yang harus dihadapi anggota POLRI dalam bertugas.
"Kami seluruh anggota KBPP Polri adalah anak-anak Polisi, kami menyadari bahwa tugas orangtua kami, sangatlah berat, nyawa taruhannya. Kami sangat memahami tindakan tegas dan terukur anggota Polri tersebut, karena tindakan itu ya harus mereka lakukan, demi membela diri dan menegakkan hukum," kata Bimo.
Bahwa hingga kini masih terjadi perdebatan di masyarakat mengenai kejadian tersebut, Bimo memahaminya. Menurutnya, Polri adalah institusi yang profesional dan modern dan terpercaya, maka sudah menjadi tugas Polri untuk menjelaskan duduk perkara kejadian tersebut secara jernih dan transparan, agar masyarakat dapat memahaminya.
Dalam konteks itu, Bimo Suryono selaku Ketua Umum KBPP Polri, meminta agar tokoh-tokoh masyarakat tidak mengumbar opini yang justru memperkeruh suasana. Ia yakin, Polri senantiasa profesional dalam menangani tiap kasus, karena tiap anggota Polri mengabdi untuk dan demi kepentingan bangsa dan negara secara keseluruhan.
Bimo juga menyinggung tentang opini yang berkembang, bahwa mereka yang ditembak polisi tersebut adalah anggota pasukan pengamanan MRS yang disebut laskar khusus.
"Pasukan pengamanan atau anggota pengawal atau apa pun istilahnya, bukankah itu harus mendapat izin dari pihak kepolisian?" katanya.
Bimo mempertanyakan istilah tersebut dan meragukan apakah sudah ada izin dari Kepolisian atas tugas pengikut dan atau pengawal MRS itu, apalagi jika terbukti benar bahwa mereka bersenjata api maupun bersenjata tajam.
Dia juga menegaskan tentang latar belakang kasus penembakan itu yang perlu diingat bahwa kejadian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tersebut, bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri.
"Ada sejumlah peristiwa sebelumnya yang menyertainya. Maka, pihak-pihak yang menilai tindakan anggota Polri tersebut, hendaknya menyikapi kasus MRS ini secara utuh, bukan sepotong-sepotong," ucap Bimo.
Secara khusus, Bimo meminta agar tokoh-tokoh masyarakat menahan diri untuk mengumbar opini kepada publik, agar tidak menambah beban masyarakat luas yang kini masih menghadapi bahaya pandemi Covid-19. Terutama, agar tidak menjadi ajang fitnah, yang berpotensi memecah-belah persatuan anak-anak bangsa.
Baca juga:
FPI Ungkap Kondisi Jenazah Laskar yang Tewas Ditembak Polisi
Kadiv Propam Janji Transparan Usut Kasus Polisi Tembak 6 Laskar FPI
Ambulans Pembawa Jenazah Laskar FPI Tiba di Petamburan
Reaksi Keras Muhammadiyah Laskar FPI Tewas Ditembak Polisi, Tuntut Jokowi Lakukan Ini
Dibawa Ambulans FPI, 6 Jenazah Laskar Tewas Ditembak Polisi Tiba di Petamburan
5 Jenazah Laskar FPI Dimakamkan di Megamendung Bogor