Soal Lukas Enembe, Cucu Pahlawan Nasional: Jangan Libatkan Masyarakat yang Tidak Tahu
Onesimus Indey, cucu pahlawan nasional dari Papua Marthen Indey, meminta Gubernur Lukas Enembe tidak membawa masyarakat dalam kasus yang membelitnya. Diketahui semenjak Lukas ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kediamannya dijaga oleh warga.
Onesimus Indey, cucu pahlawan nasional dari Papua Marthen Indey, meminta Gubernur Lukas Enembe tidak membawa masyarakat dalam kasus yang membelitnya. Diketahui semenjak Lukas ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kediamannya dijaga oleh warga.
"Kalau bapak Lukas sudah tahu ada masalah, ya bapak sendiri yang hadapi. Jangan libatkan kami masyarakat yang tidak tahu apa-apa dan bawa-bawa adat," kata Onesimus di Jayapura, Rabu (12/10).
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Apa yang dilimpahkan Kejagung ke Kejari Jaksel dalam kasus korupsi timah? Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan tahap II, menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
Terlebih menurutnya, informasi pengangkatan Lukas sebagai kepala suku besar, merupakan satu dari beragam isu yang belakangan ini bermunculan dan membuat situasi di sekitar Jayapura ibarat api dalam sekam.
"Ini membuat kami resah, karena bisa mengganggu ketenteraman masyarakat di kampung-kampung," ujar Onesimus.
Dia berharap agar gubernur dapat mengikuti proses hukum yang sedang ditangani oleh KPK. "Kasihan mereka yang jaga rumah bapak Lukas sudah berhari-hari kasih tinggal anak, istri dan pekerjaan mereka. Pulang ke rumah masing-masing sudah," ujar Onesimus merasa prihatin.
Dia menilai, jika Lukas mau diakui sebagai kepala suku besar, maka harus meminta persetujuan semua Ondoafi dari seluruh kampung di Papua.
"Kami masyarakat pesisir ini mulai dari Skouw sampai Sarmi, kami punya kepala suku masing-masing, kami punya Ondoafi. Kalau bapak Lukas sebagai Gubernur itu kami akui, tapi kalau sebagai kepala suku besar secara umum, saya tidak setuju. Panggil dulu semua Ondoafi dari kampung-kampung, dari semua suku-suku untuk nobatkan dia, baru kami akui," jelasnya.
Onesimus yang juga merupakan tokoh masyarakat Depapre, Kabupaten Jayapura ini mengatakan, 250 suku di tanah Papua ini tidak mungkin dimiliki oleh satu orang kepala suku, karena kasta semua suku itu sama dan sederajat.
"Semua suku dan kampung-kampung di wilayah pantai ini punya pemimpinnya masing-masing. Begitu juga suku-suku di pegunungan. Kalau Gubernur ya hanya satu, untuk umum bagi kami semua," tegas Onesimus.
Reporter: Putri Oktafiana
Baca juga:
'Lukas Enembe harus Berani Jujur Berbicara sesuai Kenyataan kepada KPK'
Dokter Ungkap Hasil Pemeriksaan Lukas: Ada Sedikit Kelemahan pada Gerak dan Bicara
Asisten Direktur Casino Singapore Mangkir Panggilan KPK Terkait Kasus Lukas Enembe
Desakan Pemeriksaan Lukas Enembe di Lapangan Terbuka Dinilai Salahi Prosedur Hukum
KPK Pastikan Proses Lukas Enembe dengan Hukum Nasional, Bukan Adat
Firli Soal Lukas Enembe Dijemput Paksa: KPK Masih Menjunjung Tinggi HAM