Soal rekaman CCTV, penasihat hukum Jessica dan saksi ahli debat
Otto menyatakan tidak melihat gerak-gerik Jessica dalam video asli rekaman CCTV.
Penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan meminta saksi ahli IT Kasubdit Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri AKBP Muhammad Nuh Al Azhar yang didatangkan Jaksa penuntut umum memutarkan rekaman asli. Otto dan M Nuh pun terlibat debat.
Hal ini karena rekaman yang sebelumnya dipaparkan merupakan hasil ekstraksi DVR. Yakni teknologi yang digunakan ahli forensik IT dalam menganalisis video rekaman CCTV.
"Video rekaman yang tadi asli tidak?" kata Otto kepada saksi ahli Nuh.
"Saya mengatakan video tadi merupakan hasil ekstrasi DVR, teknologi yang kami gunakan untuk analisis," jawab Nuh.
Sempat terjadi ketegangan saat keduanya bersikukuh pada pendiriannya. Otto menyatakan tidak melihat gerak-gerik Jessica dalam video asli rekaman CCTV.
Sementara saksi Nuh dengan tegas mengatakan dirinya tak bisa melakukan analisa bila rekaman video itu hanya diputar lewat aplikasi windows media player. Sebab, dirinya tak bisa melihat detail gerak-gerik yang terekam oleh CCVT.
"Saya tidak melihat tuh apa yang disampaikan oleh saudara saksi," ucap Otto.
"Bukan tidak terlihat, terlihat tapi tidak detil, makanya kami melihat dengan teknologi DVR untuk melakukan analisis," jelas Nuh.
Kemudian penasihat hukum lainnya mempertanyakan pernyataan Nuh yang menyebut Jessica tampak menengok-nengok. Namun hal itu dibantah oleh Nuh sebab dirinya tak pernah mengatakan menengok-nengok.
"Saya tidak bilang menengok-nengok tapi menoleh-noleh," ucap Nuh.
"Saksi tahu tidak gerakan menoleh-noleh itu karena di sedang menunggu orang?" tanya penasihat hukum.
"Tidak. Sebab kami tidak bisa menganalisis sepotong-potong tapi harus full dari rangkaian kegiatan sebelumnya. Sehingga saya menyatakan saya tidak melihat dia sedang menunggu tapi menoleh-menoleh," jelas saksi Nuh.
Kemudian Otto pun kembali meminta diputarkan rekaman CCTV menggunakan media windows player. Dia meminta tampilan rekaman saat Rangga barista kafe Olivier membuat kopi di hadapan Jessica. "Coba mana rekaman yang Rangga buat kopi?," ucap Otto.
Saat ditampilkan rekaman yang dimaksud, Otto pun kembali bertanya. "Kok esnya mana, ini yang tidak terlihat," katanya.
Nuh pun kembali menegaskan harus menggunakan teknologi tertentu untuk memperjelas gerak-gerik yang ada di rekaman. Tak puas dengan jawaban itu, akhirnya Otto mengakhiri dengan pernyataan tidak mempercayai rekaman yang ditampilkan menggunakan hasil DVR. Sebab dia lebih percaya pada rekaman yang ditampilkan menggunakan windows media player.
"Kami menolak bukti ini, kami berpedoman pada yang asli saja," kata Otto mengakhiri.
Pernyataan itu pun sontak disoraki pengunjung sidang yang didominasi keluarga Mirna. Otto dianggap tak mau mempercayai teknologi yang digunakan oleh ahli IT.