Soal Vaksin Covid-19, Jubir Satgas Sebut Tidak Ada Solidaritas Antarnegara
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut tidak ada solidaritas antarnegara menghadapi Covid-19. Menurutnya, saat ini tidak terlihat solidaritas antarnegara dalam rangka penyediaan vaksin Covid-19. Semua negara berpikir untuk kepentingan sendiri.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut tidak ada solidaritas antarnegara menghadapi Covid-19. Menurutnya, saat ini tidak terlihat solidaritas antarnegara dalam rangka penyediaan vaksin Covid-19. Semua negara berpikir untuk kepentingan sendiri.
"Kalian yang tinggal di Inggris sekarang bisa lihat, ada enggak solidaritas antarnegara sekarang? membayangkan tentang vaksin? Enggak ada. Semua berpikir tentang dirinya sendiri," ujar Wiku dalam Webinar yang digelar PPI London, Sabtu (13/2).
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana cara virus menginfeksi sel inang? Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus. Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Mengapa pria tersebut terinfeksi Covid-19 dalam waktu yang lama? Pria berusia 72 tahun asal Belanda yang tidak disebutkan namanya itu mengalami kekurangan kekebalan cukup parah saat ia terinfeksi virus corona varian Omicron pada tahun 2022, tepat setelah menerima beberapa kali suntikan Covid.Sejak kejadian tersebut, ia terus positif mengidap virus corona selama 613 hari hingga kematiannya pada Oktober tahun lalu.
Wiku mengatakan, harus ada yang memimpin proses kolaborasi antarnegara untuk menghadapi Covid-19. Jika tidak, virus Covid-19 akan menang. Sebab virus itu tidak mengenal batas negara.
"Jadi suatu saat nanti, sooner or later, harus ada leader yang melakukan proses kolaborasi untuk antarnegara, solidaritas antarnegara. Ini adalah gerakan kemanusiaan, karena virus kan enggak kenal batas negara. Kalau dia tahu ada batas negara, pasti enak, virusnya pasti menang, manusia akan kalah. Jadi justru itu kita harus punya pemahaman secara komplet," tegas Wiku.
Ia juga mengutip laporan Bloomberg atas analisis proses vaksinasi. Dunia membutuhkan waktu tujuh sampai sepuluh tahun untuk proses vaksinasi. Namun proses itu bisa dipercepat asal jumlah vaksinnya memadai.
"Apakah manusia diam saja dengan analisis itu? Itu kan cuma analisis saja dengan kondisi sekarang. Ya kalau vaksinnya lebih banyak, ya mungkin cuma dua tahun atau bahkan satu tahun. Atau kalau terjadi mutasi bisa-bisa lebih panjang dari 10 tahun. Jadi jangan takut dengan kondisi itu," kata Wiku.
Tetapi Wiku menilai tidak bisa berserah saja atas kondisi tersebut. Vaksin bukan satu-satunya solusi. Perlu menegakkan testing, tracing, dan treatment, serta memakai masker, mencuci masker dan jaga jarak.
"Jadi jangan punya tameng satu aja, kalau vaksinasi satu saja enggak akan bisa. Kita makanya punya banyak itu dalam rangka melindunginya, dan itu adaptasi kebiasaan baru dalam manajemen dalam bersikap. Sedunia, bayangkan. Jadi tugasnya itu berat kalau enggak bersama-sama dengan seluruh rakyat di dunia enggak akan bisa," pungkasnya.
Baca juga:
3.000 Lebih Tenaga Kesehatan di Banjarmasin Sudah Divaksin Covid-19
Jokowi Teken Aturan Penerima Vaksin Tolak Divaksinasi Covid-19 Dijerat Sanksi
Wagub DKI soal Polemik Sosialita Terima Vaksin: Helena Lim Bukan Pegawai Apotek
Wagub DKI soal Selebrita Helena Lim Divaksinasi: Ada Penyalahgunaan Data
Kemenkes Ingatkan Vaksinasi untuk Komorbid & Lansia Harus Sesuai Petunjuk
Wagub DKI: Vaksinasi Covid-19 Tahap II Sudah Berjalan 39,1 Persen