Solusi Apotek Jika Anak Panas saat Obat Sirop Dilarang Dijual
Kemenkes melarang seluruh penjualan obat dalam bentuk sirop. Hal ini menyangkut dugaan kandungan berbahaya dalam obat sirop yang memicu terjadi gagal ginjal misterius pada anak. Sejumlah Apotek telah membatasi penjualan obat-obatan.
Kemenkes melarang seluruh penjualan obat dalam bentuk sirop. Hal ini menyangkut dugaan kandungan berbahaya dalam obat sirop yang memicu terjadi gagal ginjal misterius pada anak.
Sejumlah Apotek telah membatasi penjualan obat-obatan.
Misalnya di salah satu Apotek yang berada di komplek Perumahan Pertama Cibubur, Cileungsi, Kabupaten Bogor.
-
Apa yang bisa merusak ginjal dari obat pereda nyeri? Obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen ternyata bisa sebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi berlebihan. Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU-K dari Siloam Hospitals ASRI, mengungkapkan bahwa kebanyakan obat yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit memiliki kemungkinan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. "Semua painkiller, hati-hati, bisa merusak ginjal. Bahasa gampangnya begitu," kata Nur dalam diskusi media 'MengatasiKasusBatu Ginjal yang Sulit dengan Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS)' di Jakarta pada Rabu, 5 Juni 2024.
-
Kenapa obat pereda nyeri bisa merusak ginjal? Hal ini bisa terjadi karena banyak painkiller dikeluarkan melewati ginjal, sehingga membuat kerja organ tersebut semakin berat. Walau begitu Nur menjelaskan bahwa terdapat jenis painkiller yang lebih aman untuk ginjal karena metabolisme tidak dilakukan di ginjal.
-
Apa saja ciri-ciri ginjal bermasalah yang bisa kita rasakan? Ciri Ginjal Bermasalah Hal tersebut dikarenakan urine mengandung sel darah yang tak kasat mata di dalamnya. Kebiasaan buang air kecil juga menjadi berubah. Bisa jadi lebih sering atau malah jarang. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami nyeri saat buang air kecil.
-
Kapan gejala penyakit ginjal muncul? Gejala penyakit ginjal dapat sangat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti kelelahan dan nyeri punggung, hingga gejala yang lebih serius seperti pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta gangguan pada tekanan darah.
-
Bagaimana cara mengonsumsi obat agar aman untuk ginjal? Lebih lanjut Nur mengingatkan pentingnya mengetahui bagaimana suatu obat yang akan dikonsumsi itu bekerja agar aman dalam mengonsumsinya."Jadi, kita dalam menggunakan obat itu harus tahu obat itu prosesnya bagaimana, dibuangnya lewat mana, sehingga kita aman untuk mengonsumsinya," ujarnya.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
Seorang Apoteker yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan, tokonya tak lagi menjual obat sirop sampai batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini merujuk dari imbauan Kemenkes.
Dia mengungkapkan solusi saat ini apabila anak dalam keadaan sakit demam, yakni akan dibuatkan resep oleh dokter. Kemudian apoteker meracik obat puyer.
"Kita perlu tahu berat badan dan usia anak dulu, agar dosisnya tepat. Jadi sementara tidak jual obat sirop dulu," katanya saat didatangi merdeka.com, Kamis (20/10).
Dia menolak memberikan obat panas dalam bentuk tablet atau kapsul kepada konsumen. Menurut dia, dosisnya harus tepat. Karena biasanya obat kapsul dan tablet untuk anak di atas usia 12 tahun.
Sang Apoteker mengatakan, obat panas untuk anak tidak boleh dicairkan sendiri oleh konsumen. Harus dengan dosis yang tepat.
"Jadi nanti kita konsultasi dulu sama dokter, baru obatnya kita racik," katanya.
Kemenkes sebelumnya mengeluarkan sejumlah acuan untuk rumah sakit, pelayanan kesehatan hingga organisasi kesehatan terkait penanganan kasus gangguan ginjal akut pada anak. Sembilan poin pedoman penanganan dituangkan dalam surat edaran bernomor SR.01.05/III/3461/2022.
Pada poin kesembilan panduan penanganan tersebut diinstruksikan pada seluruh apotek di Indonesia untuk tidak memperjualbelikan obat sirop. Sebab penyebab terjadinya gangguan ginjal akut pada anak masih terus didalami.
"Seluruh apotek untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan."
Kemenkes juga mengeluarkan pedoman standar penanganan yang harus dimiliki setiap rumah sakit ketika merawat pasien gangguan ginjal akut.
Kemenkes juga meminta tenaga kesehatan tidak meresepkan sementara waktu obat-obatan dalam bentuk sirop pada pasien-pasien terindikasi dini gangguan ginjal akut.
Kemenkes menyebut, kasus suspek Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury pada anak adalah kasus penyakit pada anak usia 0-18 tahun dengan gejala anuria atau oliguria yang terjadi secara tiba-tiba.
Artinya tidak didahului riwayat kelainan ginjal sebelumnya atau penyakit ginjal kronik, dengan disertai atau tanpa disertai gejala prodromal. Seperti demam, diare, muntah, batuk pilek.
Selain itu, tidak ada ditemukan kelainan pada ginjal seperti batu, kista, atau massa.
(mdk/rnd)