4 Penyebab Bayi Gampang Kaget saat Tidur dan Cara Efektif Mengatasinya
Cari tahu penyebab dan solusi untuk anak yang mudah kagetan saat tidur.
Setelah seharian merawat anak-anak, waktu ketika mereka akhirnya terlelap menjadi momen yang sangat dinanti oleh orang tua. Saat tidur anak memberikan kesempatan langka bagi orang tua untuk menikmati waktu sendiri, bersantai, atau melakukan aktivitas yang mereka sukai.
Namun, sayangnya, momen berharga ini sering kali terganggu oleh tangisan anak yang terbangun karena terkejut saat tidur. Tangisan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti mimpi buruk atau reaksi terhadap perubahan lingkungan, seperti suara bising.
-
Kenapa anak bayi sering berkeringat saat tidur? Yang paling umum karena bayi hanya memiliki keringat di bagian kepala, sehingga jika suhu lingkungan meningkat, maka bagian kepala akan berkeringat.
-
Apa saja penyebab anak tidur gelisah? Ada banyak faktor penyebab anak sering gelisah, menangis hingga mengamuk meski sedang tertidur. Ternyata ini penyebabnya: 1. Munculnya Gangguan Kesehatan 2. Perubahan Lingkungan 3. Takut Kegelapan 4. Cemas Akibat Perpisahan 5. Merasa Tak Nyaman 6. Tak Merasa Lelah
-
Bagaimana mengatasi anak tidur gelisah? Jika anak mengalami gejala seperti di atas maka dapat dipastikan si kecil sedang mengalami night error. Orang tua harus siap menangani dengan beberapa cara berikut. Minimal anda bisa mengurangi gejala pada si kecil saat menjelang tidur di malam hari.
-
Kenapa anak berkeringat saat tidur? Berkeringat adalah respons alami tubuh ketika bergerak aktif, seperti berjalan, berolahraga, atau melakukan kegiatan lainnya. Namun, ada kondisi yang mungkin membuat anak-anak berkeringat saat tidur.
-
Apa penyebab anak menggigil? Ada beberapa kemungkinan penyebab menggigil pada anak-anak, antara lain:Paparan udara dingin. Ini adalah penyebab paling umum dari menggigil. Tubuh bereaksi dengan menggigil untuk menghasilkan panas dan menjaga suhu tubuh normal.
-
Apa penyebab umum anak berkeringat saat tidur? Balita dan anak-anak memiliki kelenjar keringat lebih banyak dibandingkan orang dewasa karena ukuran tubuh yang lebih kecil.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab anak terbangun saat tidur dan cara mengatasinya, simak artikel ini. Informasi ini diambil dari Liputan6.com pada Sabtu (12/10/2024) dari MedicineNet, Healthline, dan sumber lainnya.
Penyebab Anak Kaget saat Tidur
Kaget yang dialami bayi sering disebut sebagai "refleks Moro," yang merupakan hal normal dan diharapkan terjadi pada bayi yang baru lahir. Ini menunjukkan bahwa sistem saraf bayi berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa penyebab yang dapat dihindari oleh orangtua saat bayi sedang tidur:
1. Suara keras
Bayi, seperti orang dewasa, juga dapat terkejut oleh suara yang keras dan tiba-tiba. Selain volume, sifat mendadak dari suara tersebut dapat menyebabkan reaksi yang cukup kuat.
2. Perubahan cahaya
Perubahan yang tiba-tiba dalam intensitas cahaya dapat memicu refleks Moro. Contohnya adalah saat lampu dinyalakan dengan terang atau tirai jendela dibuka di ruangan yang sebelumnya gelap.
3. Gerakan tiba-tiba
Gerakan mendadak saat menyusui atau berinteraksi dengan bayi juga dapat memicu refleks ini. Bayi pun bisa memicu reaksi tersebut sendiri ketika mereka menggerakkan lengan atau kaki secara tiba-tiba.
4. Perubahan ketinggian
Refleks Moro sering muncul ketika bayi dipindahkan dari satu posisi ke posisi lainnya. Misalnya, banyak orangtua yang tanpa sengaja memicu refleks ini saat menidurkan bayi di boks atau keranjang bayi. Perubahan ketinggian dapat menimbulkan sensasi jatuh, yang kemudian memicu refleks dan mungkin membangunkan bayi.
Cara Mengatasinya
1. Redupkan cahaya saat tidur
Cahaya yang terlalu terang dapat mengganggu tidur anak. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kamar tidur mereka cukup gelap saat tidur. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menggunakan lampu tidur yang lembut atau lampu yang dapat diatur intensitas cahayanya. Hal ini membantu menciptakan suasana yang nyaman dan tenang, sehingga anak dapat tidur lebih nyenyak tanpa terganggu oleh cahaya yang menyilaukan.
2. Kurangi suara bising
Suara keras dapat membangunkan anak yang sedang tidur dan membuat mereka terkejut. Usahakan untuk menjaga lingkungan sekitar tetap tenang saat anak tidur dengan membatasi suara keras, seperti volume televisi yang tinggi atau percakapan yang gaduh di sekitarnya.
3. Manfaatkan mesin white noise saat anak tidur
Mesin white noise memproduksi suara monoton dan berkesinambungan, seperti suara hujan atau angin. Suara ini dapat membantu menenangkan bayi dan menciptakan latar belakang suara yang stabil, sehingga mengurangi kemungkinan mereka terbangun akibat suara mendadak di sekitar.
4. Hindari gerakan mendadak saat menyusui
Gerakan tiba-tiba saat menyusui dapat mengejutkan bayi. Cobalah untuk menyusui dengan lembut dan stabil, hindari gerakan cepat atau kasar yang dapat mengganggu tidur mereka.
5. Bergeraklah perlahan saat memindahkan bayi
Saat orangtua perlu mengangkat atau memindahkan bayi, pastikan untuk melakukannya dengan perlahan dan terencana. Hindari gerakan yang terburu-buru atau mendadak yang dapat membuat bayi terbangun dengan kaget.
6. Membedong bayi
Teknik ini merupakan cara yang efektif untuk menenangkan bayi dan mempersiapkannya untuk tidur yang lebih nyenyak. Salah satu alasannya adalah kemampuannya untuk mengatasi refleks Moro. Dengan membedong, lengan bayi akan tetap dekat dengan tubuhnya, sehingga mengurangi kemungkinan ia terkejut dan terbangun. Selain itu, lingkungan yang menyerupai rahim yang tercipta dari bedong dapat membantu mencegah bayi merasakan sensasi jatuh yang sering memicu refleks Moro. Teknik ini dapat diterapkan untuk bayi berusia 0-4 bulan.