Warga Pukul Anggota TNI, Kapolres Garut: Sangat Berani
Seorang anggota TNI berpangkat Peltu yang bertugas di Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) menjadi korban pemukulan seorang warga berinisial YS (40). Saat aksi penganiayaan terjadi, korban diketahui sedang melaksanakan tugas sosial sambil membawa ambulans.
Seorang anggota TNI berpangkat Peltu yang bertugas di Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) menjadi korban pemukulan seorang warga berinisial YS (40). Saat aksi penganiayaan terjadi, korban diketahui sedang melaksanakan tugas sosial sambil membawa ambulans.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa pelaku merupakan warga Kecamatan Banyuresmi, garut, Jawa Barat.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang viral di Ponorogo? Viral Trotoar di Ponorogo Ini Ternyata Nisan Makam Tokoh Penting Belanda, Ini Sosoknya Kematiannya pun sempat jadi bahan pemberitaan di masanya. Namun sayang jirat makamnya justru jadi trotoar di Ponorogo Jalan Batoro Katong di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mendadak viral.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
"Kejadian ini terjadi pada Minggu 12 maret 2023, di jalan KH Hasan Arief, Banyuresmi," kata Rio, Kamis (16/3).
Dia menjelaskan bahwa pada saat kejadian, korban sedang membawa ambulans untuk menjemput pasien yang sakit. Di tengah perjalanan, diketahui ada rombongan pernikahan yang konvoi untuk pergi ke tempat pengantin sehingga perjalanan ambulans pun terhambat.
"Karena penutupan tersebut, ambulans yang seharusnya bisa lewat terhalangi jalannya oleh motor. Anggota TNI yang sedang bertugas itu kemudian meminta kepada warga untuk menggeser motor tersebut agar ambulans yang dikemudikannya bisa melanjutkan perjalanan," jelas Rio.
Ketika korban meminta warga yang ternyata kakak pelaku untuk membuka jalan, YS melihat seolah-olah sedang terjadi perdebatan. YS pun menghampiri korban dan langsung memukulnya menggunakan tangan kanan ke arah pelipis mata korban.
"Korban tidak melawan dan melaporkan apa yang dialami ke Polsek. Saya langsung perintahkan Kasat Reskrim untuk menangkap pelaku. Satu pelaku langsung ditangkap," ungkapnya.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, YS mengaku tidak mengetahui bahwa yang dipukulnya adalah anggota TNI, padahal saat itu korban diketahui sedang menggunakan seragam lengkap dan kendaraan dinas resmi.
"Korban mengaku dalam keadaan sadar saat melakukan aksi penganiayaan tersebut. Saat dianiaya korban membawa ambulans, dan TNI menggunakan seragam. Sangat berani. Saya tidak akan berhenti mengembangkan kasus ini. Kalau pelaku lebih dari satu, akan kami tangkap juga," tegasnya.
Dalam perkara tersebut, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti pakaian, hingga hasil visum.
"Kami terapkan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Ancaman hukuman maksimal 5 tahun 8 bulan. Tersangka kami tahan, saya tidak ingin ada kelompok yang main hakim sendiri, apalagi kepada aparatur pemerintahan," pungkasnya.
(mdk/cob)