Sopir omprengan diduga dianiaya akan divisum, Kang Emil santai
Ridwan merasa perlu bertindak tegas karena angkutan omprengan menimbulkan banyak kesulitan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil merasa bingung dengan seorang sopir omprengan bernama Taufik Hidayat, mengaku telah dianiaya oleh dia. Emil, sapaan akrabnya, mengakui ada kontak fisik, tetapi tidak terjadi penamparan atau pemukulan.
Emil mengaku hanya memegang pipi sang sopir, lantaran saat diberi arahan Taufik selalu mengalihkan penglihatannya. Pria berkaca mata itu kemudian menyuruh Taufik keluar mobil dan menunjuk dada sambil menjelaskan pelanggaran.
"Dramanya yang menyentuh dadanya. Enggak ada yang lebay. Cek fisik, visum? Apa yang mau divisum," kata Emil, di Bandung, Senin (21/3).
Ridwan merasa tindakan menyulut emosi itu juga bukan tanpa alasan. Sebab, sudah belasan kali diperingatkan supaya omprengan tidak lagi beroperasi, karena selama ini sopir angkutan umum resmi dan Damri mengeluhkan keberadaan omprengan menempuh rute jalur tengah.
"Ini angkutan ilegal yang sudah bertahun-tahun dengan komplotan dengan pola premanisme. Ada sopir ilegal, ada memaksa warga suruh naik. Itu laporan yang masuk," ujar Ridwan.
"Angkot (resmi) pada resah, karena diambil jalur ini. Kalau ada kecelakaan, si penumpang enggak bisa diasuransikan. Kami Pemkot kewajiban tertibkan agar bisa dilindungi. Di sini saya ingin melindungi warga Bandung," tambah Ridwan.
Ridwan mengaku bisa saja melaporkan balik pelapor, sebab fakta dilayangkan dianggap berlebihan. Dia merasa tidak mungkin melakukan penganiayaan, apalagi di Alun-Alun siang itu sedang banyak warga.
"Di dalam (omprengan) ada penumpang. Warga banyak. Polisi juga ada di sana," tutup Ridwan.
Baca juga:
Protes keras sopir omprengan korban dugaan aniaya Ridwan Kamil
Diduga tampar sopir angkot, ini pembelaan Ridwan Kamil
Selain ditampar, sopir angkot juga mengaku dipukul Ridwan Kamil
Ridwan Kamil mengaku pegang pipi dan tunjuk dada sopir omprengan
Kronologis dugaan penganiayaan sopir omprengan versi Ridwan Kamil
Kronologi dugaan penganiayaan Ridwan Kamil versi sopir omprengan
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang memberikan wejangan kepada Ridwan Kamil? Dalam pertemuan itu, Foke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada mantan Gubernur Jawa Barat tersebut.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.