Sopir Truk Hilang di Puncak, Diduga jadi Korban KKB Selena
Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani menduga kuat pelaku merupakan bagian dari kelompok Selena.
Aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Kabupaten Puncak Papua. Rabu (11/5). Dikabarkan seorang sopir truk menjadi korban.
Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan polisi hingga sekarang masih berusaha mencari keberadaan korban.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan Hari Korps Cacat Veteran Indonesia diperingati? Pada tanggal 19 Mei setiap tahunnya, pemerintah Indonesia secara nasional memperingati Hari Korps Cacat Veteran Indonesia.
"Ada laporan seperti itu, makanya kami langsung ke TKP di jembatan Gome Distrik Ilaga," ujar Kompol Nyoman, Rabu (11/5).
Setiba di TKP, anggota hanya menemukan mobil yang dikendarai oleh korban. Sementara korban sendiri hingga kini belum ditemukan.
"Kami belum tahu korban selamat atau tidak, mengingat di TKP hanya ada mobilnya," ucap Kompol Nyoman.
Saat ditanyakan identitas korban, Kompol Nyoman belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. "Saya masih di lokasi kejadian, nanti ya," ujar dia.
Sementara itu, Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani menduga kuat pelaku merupakan bagian dari kelompok Selena.
"Dugaan kami itu kelompoknya Selena, bukan kelompoknya Numbuk Telenggen," jawab Kombes Faizal.
Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang pria bernama Samsul Sattu pada 25 April 2021 lalu. Samsul tewas dengan luka tembak di bagian rusuk sebelah kanan saat sedang berada di teras rumahnya.
Dari hasil identifikasi polisi, pelaku penembakan merupakan KKB pimpinan Numbuk Telenggen.
(mdk/ray)