Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Belum Punya SIM
Sopir truk diketahui berusia 18 tahun dan tidak memiliki SIM
Hal ini diketahui setelah Polisi melakukan pemeriksaan sementara kepada MI
- Berkaca dari Kecelakaan Tragis Tol Cipularang Km 92, Pentingnya Sopir Truk Pahami Cara Kerja Rem
- Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun GT Halim Utama Terancam 4 Tahun Penjara
- Pernyataan Sopir Truk Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Bikin Geleng-geleng Kepala 'Saya Beli Semua Mobil Itu'
- Pengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim: Saya Dikerjain Sama Orang, Tali Gas Dicopot
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Belum Punya SIM
Terungkap jika MI sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Rabu (27/3) pagi, masih berusia 18 tahun dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Hal ini diketahui setelah Polisi melakukan pemeriksaan sementara kepada MI usai insiden kecelakaan tersebut.
"(Sopir truk) enggak punya SIM," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama saat dikonfirmasi, Rabu (27/3).
Sementara untuk pemeriksaan lebih lanjut, Hasby menyampaikan pihaknya sementara telah mengamankan MI yang kini tengah mendapat perawatan di RS UKI akibat mengalami sesak napas usai kecelakaan.
"Sementara kita dalami, karena sementara (sopir truk) kita amankan," ungkapnya.
Selain itu, Hasby juga menyampaikan pihaknya bakal melakukan tes urine guna memastikan apakah ada pengaruh alkohol ataupun narkotika yang dikonsumsi MI saat kecelakaan tersebut.
“Kita juga melakukan cek urine kepada yang terduga tersangka tersebut untuk menangani lebih spesifik. Karena dari awal dia sudah ngebut dan sampai nabrak dua kendaraan sebelumnya. Dan sampai akhirnya dia kita tahan,”
kata Kompol Hasby Ristama.
Penyebab Truk Berkendara Ugal-Ugalan
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menyampaikan kecelakaan terjadi, berawal dari truk kuning dengan nopol BG-8420-VB yang sempat menabrak dua Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP.
“Dari rekaman CCTV yang ada, memang kejadian ini bermula dari dua kendaraan sebelum TKP yang kedua. Jadi ada TKP yang pertama yaitu kendaraan penyebab truk nopol yang membawa mebel (sofa),” kata Latif kepada awak media, Rabu (27/3).
Karena mencoba kabur, lanjut Latif, pengemudi truk merah itu memacu kendaraannya secara zig-zag. Akibatnya, ketika masuk gardu 3, truk merah itu menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.
Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik. Akibat tabrakan dari truk kuning tersebut , mobil isuzu pickup putih masuk ke lanjur 5 menabrak mobil yaris B-1103-KRT.
“Si gerbang Tol Halim ini ada antrian. Sehingga dia menerobos dan mendorong kendaraan pikap sampai dengan terlempar ke gardu 5. ini masih kita gali terus,” kata dia.
Adapun total kendaraan yang terlibat baik sebelum di GT Halim Utama sebanyak tujuh. Dengan total korban empat termasuk sopir truk yang mengalami luka akibat sesak napas saat ini tengah dirawat di RS UKI.
“Alhamdulillah sampai saat ini informasi awal mudah-mudahan tidak sampai korban jiwa. hanya mengalami luka, korban jiwa nihil. tapi kita masih menunggu laporan dari RS,” ujarnya.