Sosok mantan Ketua Komnas HAM Abdul Hakim di mata keluarga
Mantan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Abdul Hakim Garuda Nusantara tutup usia pada Jumat (4/5) pagi. Pejuang HAM itu meninggal dunia di rumahnya, Perumahan Kemang Pratama Regensi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Mantan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Abdul Hakim Garuda Nusantara tutup usia pada Jumat (4/5) pagi. Pejuang HAM itu meninggal dunia di rumahnya, Perumahan Kemang Pratama Regensi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Stevie Bennyamin Pramudita, anak kedua Almarhum Abdul Hakim mengatakan, ayahnya merupakan sosok yang menjunjung HAM, sampai-sampai diterapkan di lingkungan keluarga.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di Bekasi pada Kamis (30/11) ? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
"Ayah itu memberikan kebebasan kepada kami untuk memilih pendidikan demi masa depan," katanya ditemui di rumah duka.
Meski demikian, kata dia, orang tuanya itu bukan berarti tidak penyayang. Tetapi, masalah pendidikan ketiga anaknya diminta tidak main-main. Harus serius menempuh ilmu demi masa depan.
"Saya awalnya kuliah ekonomi di Universitas Padjajaran, tapi kemudian mengambil hukum di Univesitas Indonesia. Tidak dipermasalahkan, asalkan serius," ujarnya.
Lama berkecimpung di dunia HAM, beberapa waktu lalu Abdul Hakim mengaku ingin belajar ekonomi. Namun, belum kesampaian karena keburu sakit sejak dua tahun lalu.
Abdul Hakim merupakan Ketua Komnas HAM periode 2002-2007. Pria kelahiran Pekalongan, 12 Desember 1954 itu juga dikenal sebagai pengacara dan pejuang hak asasi manusia.
Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1978 dan melanjutkan studi strata dua di bidang hukum perdata internasional di Universitas Washington. Dia pernah menjabat Direktur Lembaga Bantuan Hukum Jakarta dan Ketua Wahana Lingkungan Hidup Indonesia.
Baca juga:
Mantan Ketua Komnas HAM Abdul Hakim Garuda Nusantara meninggal dunia
Mantan Ketua Komnas HAM Abdul Hakim dimakamkan di TPU Kemang Pratama 3
Ini sosok almarhum Deddy Sutomo semasa muda
Aktor senior sekaligus eks anggota DPR PDIP, Deddy Sutomo meninggal dunia
Anies kehilangan sosok sastrawan Danarto
Pemeran Soeharto di film G30S PKI meninggal dunia