Sosok Megawati di Mata Ajudan Bung Karno dan Putri Bung Hatta
Putri Bung Hatta, Meutia Hatta dan Ajudan Bung Karno Sidarto Danusubroto melihat sosok Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh nasional karismatik dan pemersatu bangsa.
Putri Bung Hatta, Meutia Hatta dan Ajudan Bung Karno Sidarto Danusubroto melihat sosok Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh nasional karismatik dan pemersatu bangsa.
Meutia dan Sidarto telah mengenal sosok Megawati puluhan tahun yang lalu. Diceritakan mereka saat acara "Sikap Hidup Merawat Pertiwi: Panjang Umur Ibu Megawati" rangkaian acara milad ke-75 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan HUT ke-49 PDIP.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Apa yang diungkap Noel tentang pertemuan Prabowo dan Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sidarto bercerita awal mula pertemuannya dengan Megawati, ketika dirinya diberi kepercayaan sebagai ajudan Presiden Pertama Indonesia, Bung Karno.
"Interaksi saya dengan Mbak Mega dimulai ketika saya diberi kepercayaan menjadi ajudan Bung Karno. Saya merasa sebagai orang yang sangat beruntung, karena berkesempatan dekat dengan Bung Karno, tokoh yang sangat saya hormati dan kagumi. Sejak 6 Februari 1967, saya mendapat tugas menjadi ajudan Bung Karno," kata Sidarto melalui tayangan akun Youtube PDIP, Minggu (23/1/2022).
Di matanya, sosok Megawati masih amat diperlukan di Indonesia maupun PDIP untuk menjaga soliditas partai. Sidarto berujar yang terpenting bagi Megawati adalah sepanjang republik ini berdiri, PDIP harus tetap ada sebagai salah satu partai penjaga republik Indonesia.
"Bu Mega tokoh nasional dan pemimpin kharismatik, sekaligus merupakan tokoh perekat dan pemersatu. Keberadaan beliau masih sangat dibutuhkan untuk menjaga soliditas partai," tutur Sidarto.
Sedangkan, Putri Bung Hatta, Meutia Hatta menceritakan bagaimana sosok Megawati sejak usia 8 tahun telah mencintai tanaman. Dan hingga kini menghargai aset-aset Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia. Di milad ke-75, menurut Meutia, tugas Megawati akan semakin banyak.
Sebab, Meutia melihat Indonesia semakin membutuhkan tokoh yang memenuhi cita-cita Nasional yang disampaikan para pendiri negara, yaitu Indonesia merdeka, berdaulat, bersatu, mencapai masyarakat adil dan makmur.
"Mari kita bantu Bu Mega menjadi tokoh yang terus Merawat Ibu Pertiwi dengan mengembangkan pengalaman khusus yang sudah beliau terima sejak kecil, sehingga Indonesia bisa lebih maju di tengah pergaulan dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan berat," kata Meutia.
Meutia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung kepemimpinan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) demi kemajuan Indonesia.
"Mari kita bantu beliau dalam tugas-tugas baru beliau akhir-akhir ini, menjalankan BRIN demi kemajuan Indonesia sesuai cita-cita pendiri negara kita," tutur Meutia.
Pilot Presiden Megawati Agus Sudarya menceritakan, kebiasaan Megawati ketika masih menjabat sebagai Wakil Presiden maupun saat sebagai Presiden, yakni suka duduk di kokpit.
"Pada saat terbang di ketinggian 1.500, Ibu (Megawati) selalu duduk di kokpit. Sama seperti Ayahnya, Bung Karno juga suka di kokpit," kata Agus.
Agus menerangkan, pesawat yang kerap digunakan adalah Hercules A-1341 dan C 130. Menurut Agus, selama bertahun-tahun Megawati duduk di kokpit, sosok Presiden Indonesia ke-5 itu, memerhatikan bagaimana co-pilot bekerja.
Terbukti, saat itu ada penerbangan kenegaraan dengan rute Jakarta-Bali dan Bali-Madiun. Saat rute Bali-Madiun, Megawati yang duduk di belakang pilot, meminta untuk duduk di kursi co-pilot. Megawati memahami bagaimana fasih berkomunikasi dengan pemandu lalu lintas udara. "Saat Bu Megawati komunikasi, ternyata seluruh maskapai kaget karena ada suara co-pilot perempuan," katanya.
Menurut Agus, pilot-pilot lain terkejut lantaran suara itu adalah Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri. "Karena itu, mereka meneriakkan merdeka, merdeka, merdeka!" seru Agus.
Baca juga:
Di Momen Ulang Tahun ke-75 Megawati, Susi Pudjiastuti Unggah Potret Kebersamaan
Cerita Tjahjo Kumolo saat Menghadap Megawati Berniat Gabung PDIP
Testimoni Tiga Sekjen PDIP soal Megawati: Penuh Prinsip dan Taat Konstitusi
Guntur Soekarnoputra Ungkap Megawati Jago Main Bola dan Panjat Pohon
Pramono Anung Cerita Zaman PDIP di Luar Pemerintah: Kita Oposisi Betulan