Sosok Terduga Teroris di Sleman, Bekerja Sebagai Driver Ojol dan Aktif Bersosialisasi
Menurut keluarga, terduga teroris tidak mencurigakan karena aktif bersosialisasi.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri membekuk seorang terduga teroris berinisial AW di Jetis Jogopaten, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu (22/1). AW disebut terlibat dalam jaringan ISIS.
Selain menangkap AW, Densus 88 juga menggeledah rumah kediaman terduga teroris. Dari rumah AW, Densus 88 menemukan adanya bom rakitan.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Apa saja bentuk bantuan yang diberikan pemerintah kepada korban terorisme? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Bagaimana cara tentara Israel menentukan siapa yang dianggap "teroris"? Seorang perwira cadangan mengatakan "dalam praktiknya, seorang teroris adalah siapa pun yang telah dibunuh tentara di daerah-daerah tempat pasukannya beroperasi."
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Apa yang diakui oleh tentara dan perwira Israel tentang korban tewas yang dianggap "teroris" selama perang di Jalur Gaza? Sebuah laporan yang diterbitkan harian terkemuka Israel, Haaretz, pada Minggu (31/3) menyatakan tentara dan perwira Israel mengakui sebagian besar korban tewas yang diidentifikasi oleh tentara sebagai "teroris" selama perang di Jalur Gaza sebenarnya adalah warga sipil.
AW diketahui tinggal satu rumah bersama orang tua dan adiknya. AW tinggal di kamar paling depan dari rumah bercat putih hijau tersebut.
Adik terduga AW berinisial US menceritakan keseharian kakaknya. US mengaku kaget dengan penangkapan terhadap kakaknya.
US mengatakan AW dalam kesehariannya biasa saja dan tidak mencurigakan. US mengungkapkan komunikasi antara dirinya dan sang kakak dinilainya lancar karena tinggal serumah.
"Saya waktu kejadian (penangkapan) lagi kerja. Terus dikabari Pak RT. Saya kaget enggak tahu kejadiannya seperti ini. Ya di rumah, (komunikasi) seperti biasa kayak keluarga biasa," ucap US, Senin (23/1).
US membeberkan setiap hari, kakaknya bekerja sebagai pengemudi ojel online. Selain itu, kakaknya juga bersosialisasi dengan masyarakat seperti ikut kerja bakti, kenduri dan lainnya.
US juga menyebut pihak keluarga tidak tahu keterlibatan AW dengan organisasi tertentu. US mengakui jika sang kakak memang kerap berada di dalam kamar saat di rumah.
Terkait penemuan bahan peledak di kamar AW, US mengatakan keluarga tidak tahu karena tidak pernah masuk ke dalam kamar AW. US juga mengaku belum pernah melihat barang-barang itu di kamar kakaknya.
"Saya enggak tahu. Itukan kamarnya di depan. Jadi sekeluarga itu jarang masuk ke kamar mas AW. Jadi enggak tahu sama sekali," tutur US.
(mdk/tin)