Sriwijaya Air Ingatkan Keluarga Korban Tolak Oknum Tawarkan Urus Asuransi Kecelakaan
District Manager Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman mengingatkan pihak keluar korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 untuk menghindari penawaran oknum untuk mengurus asuransi kecelakaan karena sudah difasilitasi dengan mudah dan layanannya gratis.
District Manager Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman mengingatkan pihak keluar korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 untuk menghindari penawaran oknum untuk mengurus asuransi kecelakaan karena sudah difasilitasi dengan mudah dan layanannya gratis.
"Kemarin saat kita ke Sambas sudah ada mendapat informasi dari pihak keluarga ada yang mau urus asuransi kecelakaan dari Sriwijaya Air. Tawaran bantuan itu dengan alasan untuk klaim sulit dan harus ada orang dalam atau lainnya," ujarnya di Pontianak, Sabtu (23/1) seperti dilansir Antara.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Padahal menurut Faisal Rahman pihaknya sangat berkomitmen untuk memenuhi hak ahli waris korban. Kemudian dalam klaim penyaluran asuransi tersebut terbuka, mudah dan tidak perlu melalui pihak mana pun karena maskapai yang langsung mendampingi.
"Pengurusan tidak ada biaya. Kita hadirkan family assistant atau keluarga pendamping untuk keluarga korban untuk komunikasi dan fasilitasi dalam memenuhi persyaratan administrasi asuransi," jelas dia.
Dalam penyaluran asuransi pihak Sriwijaya Air harus benar-benar sesuai aturan yang ada dan syarat administrasinya. Sesuai arahan Gubernur Kalbar menurutnya harus memenuhi hak keluarga korban dengan mudah dan cepat serta tidak ada kezaliman terhadap ahli waris.
"Untuk memenuhi syarat administrasi keluarga korban dan lainnya untuk asuransi di lapangan Pemda baik provinsi dan kabupaten seperti di Disdukcapil dan pihak kepolisian sangat cepat. Kita sangat mengucapkan terima kasih atas respon dan dukungannya," jelas dia.
Terkait nilai santunan dari maskapai pihaknya mengikuti aturan yang sudah ada yakni Rp1,25 miliar per orang.
"Hingga saat ini nilai santunan sudah 1 ahli waris korban yang telah Sriwijaya Air salurkan. Selanjutnya kita menyalurkan untuk ahli korban lainnya yang administrasi dan lainnya yang lengkap," kata dia.
Sebelumnya, penerbangan domestik Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh pada Sabtu, 09 Januari 2021 lalu pukul 14.40 WIB. Kecelakaan tersebut menelan seluruh penumpang dan awak pesawat.Dalam kecelakaan tersebut menelan seluruh penumpang maupun pramugari dan pilot dengan total 62 orang.
Baca juga:
2 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Salah Satunya Balita Bernama Yunma
42 Ahli Waris Korban Sriwijaya Air SJ-182 Telah Terima Santunan dari Jasa Raharja
Tabur Bunga, Dirut Sriwijaya Air Harap Seluruh Identitas Korban Terungkap
Tim DVI Polri Target Sepekan Rampungkan Identifikasi Seluruh Korban Sriwijaya Air
Sriwijaya Air akan Evaluasi Internal Usai Kecelakaan Pesawat SJ-182
Tangis Keluarga Saat Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182