Stafsus Presiden: Keterbatasan Bukan Alasan Tak Produktif saat Pandemi
Angkie menyampaikan pentingnya transformasi digital terutama untuk melewati keterbatasan yang bangsa Indonesia saat ini.
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia mengingatkan bahwa keterbatasan bukan alasan bagi generasi muda untuk tidak produktif di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang.
"Keterbatasan bukanlah alasan untuk tidak menjadi produktif. Banyak solusi yang bisa kita dapatkan selama kita mau menembus keterbatasan itu, sebagai contoh saya yang merupakan tunarungu, tetap bisa produktif dengan memanfaatkan teknologi yang ada, seperti smartphone dan laptop saya yang bisa menampilkan teks dari pembicaraan lawan bicara saya," kata Angkie dalam acara virtual, Kamis (/25/2).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan Hari Ibu di Indonesia dirayakan? Sejarah Hari Ibu di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, memiliki akar kuat dalam peristiwa Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta pada tahun 1928.
-
Di mana letak ibu kota Garut? Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Tarogong Kidul.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Angkie menyampaikan pentingnya transformasi digital terutama untuk melewati keterbatasan yang bangsa Indonesia saat ini.
Hal itu disampaikannya berdasarkan lima arahan transformasi digital yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu peningkatan infrastruktur digital dan layanan internet, roadmap transformasi digital di sektor strategis, percepatan integrasi pusat data, persiapan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) talenta digital dan juga persiapan regulasi serta pendanaan.
Dari kelima poin tersebut yang menjadi fokus wanita lulusan Ilmu Komunikasi di London School Public Relation tersebut adalah persiapan SDM talenta digital, di mana pentingnya untuk seluruh bangsa Indonesia, untuk tidak menjadi gagap teknologi terhadap perubahan dan pembaharuan teknologi yang terjadi saat ini.
Oleh karena itu, ada 10 skill set yang harus dimiliki generasi milenial Indonesia, yaitu kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, kreatif, manajemen SDM, kerja sama tim, intelegensi emosional, pembuatan penilaian dan keputusan, kemampuan melayani dan negosiasi serta fleksibelitas kognitif.
Angkie menyampaikan, dengan menggunakan keseluruhan ketrampilan tersebut kita harus bisa menjadi inovatif dalam menghadapi persoalan atau permasalahan yang kita miliki. "Mencari, bertanya, memaksimalkan yang kita miliki untuk mencari solusi adalah cara dalam menyelesaikan masalah, jangan pernah kita menjadi pribadi yang selalu menyalahkan segala sesuatunya saat dihadapkan masalah."
(mdk/ded)