Stok blanko kosong, 200 ribu warga Jakarta tidak punya e-KTP
Tjahjo menyayangkan keengganan pemerintah daerah untuk menyiapkan stok blanko sendiri.
Habisnya stok blanko membuat pembuatan KTP elektronik atau e-KTP di seluruh daerah terganggu. Kondisi ini terjadi karena keengganan pemerintah daerah untuk membuat blanko sendiri dan memilih menunggu pengiriman dari pusat.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengakui kekurangan blanko membuat pembuatan e-KTP menjadi terhambat. Akibatnya, proses pengiriman hanya bisa dilakukan secara bergiliran.
"Kendalanya kan daerah enggak mau nyetak sendiri. Ya kita kirim. Pengiriman itu kan bertahap," kata Tjahjo saat ditemui di Lembaga Pertahanan Nasional, Jakarta Pusat (19/7).
Tak hanya di daerah saja yang masih kekurangan blanko e-KTP kata Tjahjo. Di Jakarta pun masih banyak warga yang belum memiliki e-KTP.
"Jakarta saja masih 200 ribu lebih kok yang belum selesai," ucap Tjahjo.
Tjahjo membantah habisnya blanko e-KTP karena pemotongan anggaran dari pemerintah. Dia berkukuh kondisi keuangan kementeriannya masih bisa untuk menyediakan pengadaan blanko e-KTP.
"Masih cukup (anggarannya)," tukasnya.
Baca juga:
Punya e-KTP palsu, WN Malaysia ditangkap di warung kopi
Buat KTP palsu untuk perdagangan manusia, Syarief dipenjara 20 bulan
Blangko e-KTP di Bekasi langka, warga mengeluh tak bisa urus surat
Bersih lingkungan jadi syarat urus surat kependudukan di Parapat
Ikut sidak e-KTP di pelabuhan, Wali Kota Jayapura dipukul orang
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Siapa yang menulis kesan terhadap Tirto Adhi Soerjo dalam artikel "Mangkat"? Seorang anak didik Tirto Adhi Soerjo lainnya, Mas Marco Kartodikromo, menulis kesan terhadap gurunya itu melalui artikel bertajuk "Mangkat" yang dimuat di surat kabar Djawi Hisworo edisi 13 Desember 1918.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan Joko Kendil memulai pengembaraannya? Joko Kendil mengaku berasal dari Lor Kadilangu. Dia mengatakan sudah pergi mengembara keliling dunia sejak usia 19 tahun.