Strategi Pemerintah Genjot Minat Masyarakat Ikut Vaksinasi Covid-19
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai vaksinasi. Dia menyebut, warga akan sadar seiring bertambahnya masyarakat yang disuntik vaksin.
Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar survei online terkait kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19. Hasilnya, 20 persen warga tak mau divaksinasi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai vaksinasi. Dia menyebut, warga akan sadar seiring bertambahnya masyarakat yang disuntik vaksin.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana vaksinasi melindungi anak-anak dari penyakit serius? Ketahanan manusia terhadap sejumlah penyakit pada saat ini disebabkan penemuan dan pemberian vaksinasi ini. Hal ini menyebabkan sejumlah penyakit yang di masa lalu mematikan kini bisa ditekan kemunculan dan tingkat keparahannya.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
"Kita selalu lakukan edukasi dan sosialisasi yang masif melalui media cetak maupun media sosial lainnya. Serta seiring dengan bertambahnya yang disuntik vaksin tentu akan menjadi contoh bagi warga lain tentang manfaat vaksin," kata Nadia lewat pesan, Selasa (3/8).
Selain edukasi, kata Nadia, pemerintah melibatkan tokoh masyarakat dan agama untuk sosialisasi vaksinasi Covid-19. "Selain itu kita juga tetap melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat termasuk pastor, pendeta dan imam masjid untuk sosiliasi kepada warga," ucap dia.
Selain sosialisasi dan edukasi, Nadia menyambut baik bila ada ide masyarakat mendapatkan voucher belanja atau makan di restoran bila mau divaksinasi.
"Silakan dan saja bisa saja partisipasi dari masyarakat ya misalnya kalau sudah vaksin bisa dapat diskon makan di resto atau coffee shop atau diskon atau voucher belanja kalau menunjukkan sudah disuntik vaksin ini bisa saja bersama masyarakat ya," tuturnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar survei online terkait kepercayaan masyarakat terhadap program vaksinasi Covid-19. Hasilnya, 20 persen warga tak mau divaksinasi.
"Itu alasannya karena khawatir dengan efek samping atau tidak percaya kepada efektivitas vaksin, itu mencapai 20 persen dari responden yang belum melakukan vaksin," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Senin (2/8).
Adapun survei BPS terhadap perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19 ini digelar untuk 212.762 responden pada periode waktu 13-20 Juli 2021.
Dari jumlah tersebut, 55,2 persen responden merupakan perempuan, dan 44,8 persen pria. Jika dipilah secara area, mayoritas atau 71,3 persen responden berasal dari wilayah Jawa dan Bali, sedangkan 28,7 persen sisanya tinggal di luar Jawa dan Bali.
Adapun survei BPS terhadap perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19 ini digelar untuk 212.762 responden pada periode waktu 13-20 Juli 2021.
Dari jumlah tersebut, 55,2 persen responden merupakan perempuan, dan 44,8 persen pria. Jika dipilah secara area, mayoritas atau 71,3 persen responden berasal dari wilayah Jawa dan Bali, sedangkan 28,7 persen sisanya tinggal di luar Jawa dan Bali.
Baca juga:
Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Pemkab Sleman Minta Tambahan Pasokan
Satgas Terus Gencarkan Sosilisasi Masif dan Konsisten Agar Masyarakat Mau Divaksinasi
Ganjar Minta Pemerintah Pusat Gunakan Data Real Time Vaksinasi
Pengelola Benarkan Karyawan & Pengunjung PIM Wajib Tunjukkan Surat Vaksin Covid-19
Epidemiolog Desak Pemerintah Perbaiki Komunikasi Ajakan Vaksinasi Covid-19 ke Warga
Pakar: Vaksin Covid-19 untuk Hewan Harus Segera Dikembangkan