Strategi Pemprov Jabar Antisipasi Lonjakan Wisatawan Libur Lebaran
Selain mengecek protokol kesehatan, dilakukan juga kegiatan rapid tes antigen serta uji coba pemasangan banner mass tracing QR Code untuk memudahkan pemantauan jika ada pengunjung yang positif.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik memprediksi lonjakan wisatawan ke pelbagai destinasi akan terjadi setelah lebaran. Ia mengaku sudah menyiapkan beragam upaya mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19.
Jelang libur Idulfitri 1442 Hijriah, beragam upaya yang sudah dilakukan di antaranya memonitor protokol kesehatan di sejumlah destinasi wisata, 8-9 Mei 2021. Ada tim khusus yang disebar ke 25 kabupaten kota.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Di mana sebagian besar orang akan mudik Lebaran? Paling banyak di Pulau Jawa.
-
Kue apa saja yang menjadi ciri khas Lebaran di Minangkabau? Ragam sajian makanan khas Minangkabau ini selalu wajib ada di meja untuk disantap bersama keluarga besar membuat suasana lebaran semakin terkesan dan penuh dengan kehangatan.Berikut ragam kue khas Minang yang wajib disajikan di atas meja ketika hari raya lebaran.
-
Di mana Kapolri meninjau kesiapan mudik Lebaran? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan mudik Lebaran di Pelabuhan Gilimanuk di Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis (4/4).
-
Kenapa ucapan selamat lebaran lucu penting? Ucapan selamat lebaran lucu ini bisa menambah momen kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri.
-
Masalah pencernaan apa yang sering muncul saat lebaran? Hal ini bisa menyebabkan baik diare maupun sembelit.
Selain mengecek protokol kesehatan, dilakukan juga kegiatan rapid tes antigen serta uji coba pemasangan banner mass tracing QR Code untuk memudahkan pemantauan jika ada pengunjung yang positif.
"Dari hasil monitoring tersebut, mayoritas destinasi wisata telah menerapkan protokol kesehatan dengan menyiapkan tempat cuci tangan, sabun, dan melakukan pengecekan suhu tubuh," kata Dedi, Senin (10/5).
"Sejauh ini belum banyak pergerakan orang mendatangi destinasi wisata. Diperkirakan jumlahnya akan melonjak setelah Hari Raya Idulfitri," ujar dia.
Selain itu, tim dari Disparbud berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam melakukan sampling rapid tes antigen 272 orang pengunjung destinasi wisata dengan hasilnya semua negatif. Rapid tes antigen akan dioptimalkan pada tanggal 15-16 mei 2021 setelah hari raya Idulfitri.
Di sisi lain, ia mengaku sudah mendatangi beberapa tempat dan bertemu dengan pengelola destinasi wisata untuk memberi arahan agar tidak lengah dalam menekan penyebaran Covid-19.
"Tempat yang sudah didatangi ada beberapa, di antaranya Kawah Putih Ciwidey Kabupaten Bandung. Di hari berikutnya, mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Situ Gunung Kabupaten Sukabumi,” kata Dedi.
"Ya intinya upaya untuk pencegahan akan kami lakukan dengan maksimal. Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15 ribu Antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata," imbuh dia.
Baca juga:
Amankan Idulfitri, Polres Kupang Kota Siapkan 8 Pos Pengamanan
Anies Baswedan: Tempat Wisata Jabodetabek Hanya Terima Wisatawan Sesuai KTP
Anies Baswedan Larang Ada Halal Bihalal Saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran
Ingin Liburan ke Ancol, Masyarakat Wajib Lakukan Ini
TMII Batasi Pengunjung Hanya 30 Persen Saat Libur Lebaran
Buka Hari Kedua Lebaran, Ragunan Batasi Pengunjung Hanya untuk 30.000 Warga KTP DKI
Bupati Bogor Izinkan Tempat Wisata Buka Saat Libur Lebaran