Suami menganggur, DA jadi mucikari buat beli susu anak
DA mengaku baru sekali menjajakan pelacur di Depok.
Berdalih perlu uang buat membeli susu anak, seorang ibu di Depok, Jawa Barat, nekat menjadi mucikari. Profesi ini sudah dua tahun digeluti DA (24) warga Pademangan, Jakarta Utara.
DA tertangkap saat sedang menjual PB (16) kepada pria hidung belang di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda, Beji, Depok. DA tak bisa berkutik ketika polisi memergoki dia sedang tawar menawar menjual PB seharga Rp 1,5 juta.
Kepada polisi, ibu dua anak ini mengaku telah lama menjalani pekerjaan menjadi mucikari. Uang didapat, dia mengaku dipakai buat membeli susu kedua anaknya karena suaminya tidak bekerja. Dari setiap pria hidung belang meminta jasa pelacur kepadanya, DA selalu mendapat komisi.
"Dapatnya Rp 50 ribu sampai Rp 300 ribu. Uangnya buat beli susu. Anak saya dua," kata DA, Selasa (17/11).
DA berdalih baru sekali menjual pelacur di Depok. Biasanya dia beroperasi di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Buat mencari pesanan, DA bersekongkol dengan satpam hotel. Jika ada tamu hotel butuh pelacur, maka satpam hotel segera memesan kepadanya.
"Baru saya yang antar ke hotel sama anaknya," ujar DA.
DA mengaku hanya melayani pelanggan sudah dikenal saja. Namun dia tak menutup kemungkinan juga menyediakan jasa bagi pelanggan baru. Hanya saja DA lebih ketat menerima pesanan. DA juga punya syarat yakni hanya melayani pesanan pelacur di hotel.
"Enggak ada di tempat karaoke. Enggak ada pejabat juga," lanjut DA.Polisi masih mendalami kasus ini dengan meminta keterangan dari kelima anak buah DA. Atas perbuatannya, DA dijerat Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Ancaman hukumannya 10 tahun," kata Kapolresta Depok, Kombes Pol Dwiyono.