Suami tega habisi nyawa istri pakai martil
Suami tega habisi nyawa istri pakai martil. Tersangka yang sudah kalap, terus memukuli istrinya sampai tewas bersimbah darah. Warga yang mengetahui segera melapor polisi. Tak lama kemudian polisi datang dan menangkap pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.
Seorang suami di Kota Bekasi, Jawa Barat, tega menghabisi nyawa istrinya. Korban, Leli Lisnawati (39) tewas setelah kepalanya dipukul menggunakan martil oleh tersangka, Saadi Muksin.
Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Widjonarko mengatakan peristiwa itu bermula ketika korban dan pelaku terlibat keributan di dalam rumahnya, di Komplek Seroja, Jalan Nangka No 3, Kelurahan Harapan Jaya, Bekasi Utara sekitar pukul 07.30 WIB.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Mengapa pungli di Babelan Bekasi dianggap meresahkan? Sopir dimaki sampai dipukuli jika tak diberi. Menurut sang perekam, jika sopir tidak memberi uang maka mereka akan dimaki oleh orang-orang yang meminta-minta itu.Bahkan, sopir juga beresiko dipukuli jika melawan aktivitas pungli tersebut sehingga dianggap sangat meresahkan.“Tak diberi, dimaki-maki. Ngelawan, gebukin,” katanya.
"Korban terlibat keributan di dalam rumahnya, kemudian korban mendorong pelaku sampai terjatuh," kata Wijdonarko, Kamis (1/3).
Ia mengatakan, pelaku lalu menarik korban. Sehingga keduanya sama-sama terjatuh di lantai rumah. Di lokasi itu, tersangka melihat ada martil yang tergeletak di lantai lalu mengambilnya.
"Pelaku kemudian memukul korban berkali-kali di bagian kepala dan wajahnya," kata dia.
Tersangka yang sudah kalap, terus memukuli istrinya sampai tewas bersimbah darah. Warga yang mengetahui segera melapor polisi. Tak lama kemudian polisi datang dan menangkap pelaku tak jauh dari lokasi kejadian.
"Tersangka kini masih diperiksa intensif atas perbuatannya," ujarnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka kini mendekam di sel tahanan Polres Metro Bekasi Kota. Dijerat dengan pasal 44 Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2004 tentang kekerasan dalam rumah tangga. Ancamannya hukuman penjara 15 tahun.
Baca juga:
Buruh pabrik di Bekasi ditemukan tewas dengan luka gorok di leher
Polisi dalami jaringan penyebar hoax ustaz dibunuh PKI di Bandung
Ada bukti penting, sebab kematian eks Wakapolda Sumut segera terungkap
Cekcok mulut saat pesta miras, Maruli tikam kawan lama hingga tewas
Hasil autopsi, tulang rusuk mantan Wakapolda Sumut patah karena benda tumpul