Suara Hati Warga Samarinda usai Dilanda Bencana Banjir
Sekira pukul 15.30 WITA sebelumnya, merdeka.com menelusuri debit Bendungan Benanga di kawasan utara Samarinda. Terlihat debit memang meningkat, dan berada di garis kuning dengan ketinggian debit hampir 50 cm.
Sebagian kota Samarinda diguyur hujan deras lagi. Warga korban banjir yang tengah sibuk bersih-bersih hingga sore tadi, trauma Sungai Karang Mumus (SKM) meluap lagi.
Hujan deras disertai angin kencang, mulai mengguyur sekira pukul 17.25 WITA tadi, dan hampir merata di wilayah kota sekira 45 menit kemudian.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
Warga yang disibukkan bersih-bersih rumah sejak pagi tadi lantaran cuaca sangat cerah, dan membuang furnitur yang rusak usai terendam selama sepekan pun dibikin cemas.
"Agak ngeri kalau hujan deras di Samarinda Utara. Karena airnya langsung ke Bendung Benanga. Kalau debit Benanga meningkat lagi, SKM ya meluap lagi," kata warga Griya Mukti, Sadi, ditemui merdeka.com, Minggu (16/6).
Sadi berharap, pemerintah benar-benar serius menanggulangi banjir. "Bendung Benanga dan SKM dangkal, ya keruk dong. Juga benahi daerah aliran sungai (DAS) Karang Mumus ini. Supaya kita, warga, tidak cemas terus begini. Toh banjir sampai semingguan ini kan bukan kejadian baru," ujar Sadi.
Sekira pukul 15.30 WITA sebelumnya, merdeka.com menelusuri debit Bendungan Benanga di kawasan utara Samarinda. Terlihat debit memang meningkat, dan berada di garis kuning dengan ketinggian debit hampir 50 cm.
Di sisi lain, di tengah menyurutnya banjir, muncul satwa melata di rumah warga. Di antaranya yang terjadi Sabtu (16/6) malam kemarin, di kawasan Bumi Sempaja, saat warga sibuk bersih-bersih. Tim Rescue Damkar Samarinda, bergerak ke lokasi.
"Info awal, ada 6 ular kobra di gudang. Tapi setelah kita sisir, ular itu tidak ada. Kita malah menemukan anak ular piton, usianya sekitar 1 bulan. Semenjak banjir, dan pascabanjir, ular pasti keluar dari sarangnya," kata petugas Damkar Samarinda, Ikhwan Wahyudi.
Baca juga:
Salurkan Bantuan Banjir Sultra, Kemensos Alami Kendala saat Masuki Wilayah Konawe
Sepekan Lebih, Banjir di Samarinda Mulai Surut
Warga Korban Banjir di Samarinda Mulai Terserang Gatal-gatal
Darurat Banjir Samarinda, Gubernur Kaltim Kucurkan Rp2,5 Miliar
Samarinda Berpotensi Tenggelam 20 Tahun Lagi
TNI & Polri Akan Tambah Pasukan Bantu Korban Banjir di Samarinda