Suara knalpot picu tawuran, Rahmat tewas & Rahman kehilangan tangan
Warga yang tak terima dipukul memanggil teman-temannya hingga terjadi tawuran.
Bentrok antar pemuda pecah di Desa Sunggu Manai, Kecamatan Patallassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Rahmat tewas di tempat, sedangkan Rahman tangan kiri putus dan hingga kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Bentrok terjadi usai magrib, Minggu (20/12).
Hingga hari ini, personel Polres Gowa masih berjaga di lokasi kejadian setelah sebelumnya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara empat unit sepeda motor dan sebilah badik diamankan guna dijadikan barang bukti.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Muhammad Yunus Saputra menjelaskan, sementara ini yang diamankan baru satu orang yakni Rahman. Dia diduga yang menggorok leher Rahmat saat perkelahian terjadi.
Hal ihwal kejadian ini bermula dari teguran Sultan, warga setempat terhadap Suardi yang melintas di depan rumahnya karena suara deru sepeda motor Suardi dinilai mengganggu.
"Suardi menggas-gas motornya. Bunyinya itu dirasa mengganggu Sultan sehingga keluar menegur. Bahkan sempat menghantam dada Suardi. Setelah itu Suardi tinggalkan lokasi dan datang kembali dengan empat orang temannya. Salah satunya bernama Rahmat itu," kata AKP Muhammad Yunus Saputra, Senin (21/12).
Saat didatangi Suardi dan teman-temannya, ternyata Sultan juga sudah siaga bersama lebih dari lima orang yang membawa senjata tajam. Perkelahian pun terjadi.
"Rahmat salah seorang komplotan Suardi tewas setelah lehernya digorok yang diduga pelakunya adalah Rahman dari pihak Sultan," jelas Kasat Reskrim Polres Gowa ini.
Pemuda-pemuda lain yang terlibat perkelahian ini, tambah AKP Muhammad Yunus Saputra, belum ada yang diamankan. Karena semalam saat kejadian kondisinya kegelapan, mereka kabur setelah mengetahui ada yang meninggal.