Sudah lama idap sakit jantung, sniper Tatang tetap semangat
Anak ketiga Tatang, Abdiyuda, mengaku tidak tega bila melihat ayahnya serangan jantung.
Penembak runduk terbaik dunia asal Indonesia, (Almarhum) Pembantu Letnan Satu Tatang Koswara, wafat akibat serangan jantung selepas mengisi acara di sebuah televisi swasta kemarin. Menurut pihak keluarga, penyakit itu diidap oleh Tatang sejak 14 tahun lalu.
Menurut anak ketiga Tatang, Tubagus Abdiyuda, ayahnya memang mengidap penyakit jantung sejak lama. Tetapi menurut dia, ayahnya tetap berusaha berkegiatan layaknya orang normal.
"Namun yang saya salut dari bapak itu, walaupun dia ada penyakit jantung tapi tetap semangat mungkin karena fisiknya yang kuat. Bapak orang militer," kata Abdiyuda kepada awak media di rumah duka di kawasan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, seperti dilansir dari Antara, Rabu (4/3).
Abdiyuda mengatakan, terkadang dia tidak sanggup melihat kondisi sang ayah jika penyakit jantungnya kambuh. "Jadi kalau kambuh itu sampai keluar keringat dingin. Tapi bapak terus berjuang. Suatu waktu dia bercerita kalau kambuh itu seperti hampa, enggak bisa menghirup udara. Tapi dengan tenaga dan keinginan yang kuat bisa lagi (bernapas)," ujar Abdiyuda.
Tatang Koswara tutup usia akibat serangan jantung pada Selasa (3/3) malam. Saat itu dia selepas mengisi acara bincang-bincang dipandu mentalis Dedy Corbuzier, 'Hitam Putih,' di salah satu stasiun televisi nasional di Jakarta.
Jasad Tatang Koswara saat ini disemayamkan di rumah duka di Jalan Sayuran, Kavling Lumba-Lumba Nomor 2 RT 01/ RW 08 Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak Rabu dini hari. Rencananya jenazah Tatang akan dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum terletak di belakang rumahnya.