Sudah Sebulan Kerap Ribut dengan Istri, Pemicu Ayah di Balaraja Bunuh 2 Anak
Ia menjelaskan, penemuan tiga orang korban ini bermula dari warga sekitar yang mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban. Saat warga datang, rumah dalam kondisi terkunci.
Penyidik Polresta Tangerang memeriksa mertua korban dari kasus dugaan ayah membunuh dua anaknya di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang. Di mana usai membunuh anaknya, ayah korban melakukan bunuh diri.
"Mertuanya sudah kita periksa. Kalau istrinya belum karena dia masih shock," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam saat dihubungi, Jumat (12/6).
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan Marsekal Suryadarma meninggal? Saking Lurusnya, Rumah Yang Ditempatinya Belum Lunas Saat Suryadarma Meninggal Tahun 1975.
Dari pemeriksaan, mertua korban atau ibu dari LL, istri R, diketahui pasangan suami istri itu selama kurun waktu satu bulan ke belakang sering cekcok. Namun, pemicu cekcok pasutri itu belum diungkapkan oleh polisi.
"Dari keterangan mertua memang betul keluarga itu sudah sering cekcok. Cekcoknya sudah sebulan dan faktor cekcoknya masih didalami," ujar mantan Wadir Krimum Polda Metro Jaya ini.
Selain memeriksa saksi-saksi lain, polisi juga masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian ketiga orang itu.
"Proses penyelidikan masih dilakukan oleh Polresta Tangerang bersama Polda Banten," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Balaraja Kabupaten Tangerang geger saat menemukan tiga mayat terdiri ayah dan dua anaknya di dalam rumahnya, pada Rabu (10 /6) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB. Di mana saat ditemukan ayahnya tergantung di kamar, dan dua anaknya dalam kamar mandi.
"Korban tewas yaitu R 37 tahun, dan dua orang anak di bawah umur NC 13 tahun, dan GA 3 tahun, yang merupakan warga Desa Gembong Kecamatan Balaraja. Untuk korban R di temukan tewas dengan posisi gantung diri di dalam kamar, sedangkan NC terikat tali pada bagian leher serta GA ditemukan tewas di dalam tong air yang berada di kamar mandi," kata Ade Ary Syam Indradi, saat dikonfirmasi, Kamis (11/6).
Ia menjelaskan, penemuan tiga orang korban ini bermula dari warga sekitar yang mendengar suara ledakan dari dalam rumah korban. Saat warga datang, rumah dalam kondisi terkunci.
"Ledakan tersebut diduga berasal dari pembakaran sampah yang ada di dalam rumah, warga berinisiatif untuk mendobrak. Setelah warga berhasil masuk dan menyiram kobaran api kemudian di temukan para korban sudah dalam keadaan tak bernyawa," ujarnya.
Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro menjelaskan berdasarkan keterangan saksi menerangkan, bahwa pelaku korban atas nama Robbi (37), sempat ribut dengan istrinya Lala, pada malam sebelum kejadian.
"Jadi berdasarkan keterangan awal, pada hari Rabu tanggal (10/6), pukul 20.30 Wib antara Robi (pelaku) sempat terjadi cekcok mulut dengan istrinya Lala Maisari (35) yang kemudian sempat dilerai pihak keluarga," jelas Kapolsek Kamis (11/6).
Keributan itu membuat si istri pergi ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari rumah keluarga Robi dan Lala di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sementara Robbi kembali masuk ke rumah bersama dua orang anaknya dan mengunci diri dalam rumah.
Kemudian, pada pukul 01.30 Wib hari Kamis dini harinya, terdengar ledakan dari rumah pelaku yang didengar oleh tetangganya. Oleh warga lainnya, kemudian mendobrak pintu rumah yang terkunci dari dalam.
"Di dalam rumah didapati api menyala pada tumpukan limbah plastik, kemudian warga yang membantu berusaha memadamkan api. Sesaat kemudian ditemukan pula Robbi tergantung di dalam kamar depan sebelah kanan di atas tumpukan limbah " jelas Teguh Kuslantoro.
Tak hanya Robbi, warga juga mendapati anak pertama korban, Nicky Chelsiana yang juga tewas ditemukan dalam kamar depan sebelah kiri.
"Pada tubuh anaknya, ditemukan tali masih terikat pada leher dan anak kedua Gibran Ahmad Ramadhan ditemukan di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas," jelas dia.
(mdk/rhm)