Suku Tengger Akan Gelar Puncak Yadnya Kasada di Gunung Bromo
Kasada sendiri sebagai perwujudan syukur pada Sang Pencipta yang disampaikan dalam bentuk selamatan tumpeng dan hasil bumi yang disajikan di kawah Puncak Gunung Bromo.
Suku Tengger akan menggelar puncak upacara Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Kamis (18/7) dini hari. Ribuan keturunan Roro Anteng dan Joko Seger (Tengger) akan mengikuti serangkaian upacara yang dipusatkan di Pura Luhur Poten dan Puncak Gunung Bromo.
Yadnya Kasada merupakan kegiatan adat dan tradisi rutin tahunan masyarakat Suku Tengger yang menempati 4 wilayah yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.
-
Di mana letak Gunung Bromo? Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat wilayah sekaligus yaitu, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang Jawa Timur.
-
Apa saja yang bisa dilakukan di Gunung Bromo? Gunung Bromo sendiri menyediakan banyak pilihan wisata bagi para pengunjungnya. Mulai dari Padang Rumput Savana, Pasir Berbisik, Bukit Mentigen, Bukit Kingkong, Bukit Teletubbies, dan masih banyak lagi aktivitas yang dapat Anda lakukan di tempat wisata ini.
-
Siapa yang menamai komunitas di sekitar Gunung Bromo? Setelah menikah, Roro Anteng dan Joko Seger ingin tinggal terpisah dari orang tuanya. Mereka membangun rumah di sekitar Gunung Bromo. Tak disangka ternyata banyak orang mengikuti mereka tinggal di kawasan tersebut hingga terbentuklah suatu komunitas yang bernama Tengger, akronim dari Roro Anteng dan Joko Seger.
-
Apa yang dipercaya sebagai tempat bersemayam para dewa di Gunung Bromo? Salah satu mitosnya ialah Gunung Bromo merupakan tempat bersemayamnya para dewa.
-
Bagaimana cara mencapai Kawah Gunung Bromo? Untuk mencapainya kawah gunung Bromo, Anda hanya perlu berjalan kaki sekitar 2 km dari area parkir. Anda juga dapat menyewa dan menaiki kuda untuk menuju kawah gunung ini.
Kasada sendiri sebagai perwujudan syukur pada Sang Pencipta yang disampaikan dalam bentuk selamatan tumpeng dan hasil bumi yang disajikan di kawah Puncak Gunung Bromo.
"Kita sudah menyiapkan personel guna pengamanan dan pengendalian (Pamdal) di 11 titik dengan kurang lebih 150 orang dari TNBTS dibantu mitra," kata Syarif Hidayat, Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Rabu (17/7).
Sebelas pos Pamdal disiagakan di Pos Coban Trisula, Pos Jemplang, Jalur Jemplang arah Keciri, Pos Wonokitri, Ujung Aspal Ngawu, Pengol arah Keciri, Pos Cemorolawang, Visitor center Cemorolawang, rest area, bungker toilet dan sekitarnya serta tim mobile/ rescue. Saat ini para personel sudah berada di pos masing-masing untuk membantu pengamanan acara sampai selesai.
Pamdal terdiri dari komunitas Forum Sahabat Gunung (FSG), Bromo Lovers, perwakilan paguyuban jasa wisata, savers, Desa, Kecamatan sekitar, Puskesmas, BPBD dan TNI-Polri.
"Mayoritas warga Tengger yang ada di desa-desa sekitar TNBTS, semua berkunjung ke Bromo. Itu tradisi saat Kasada. Kemungkinan prediksinya kurang lebih sampai 2000 orang," katanya.
Rangkaian ritual Yadnya Kasada sudah dimulai Jumat (12/7) lalu dengan Nancep Karya atau Miwiti dengan gotong royong melakukan pembersihan fisik. Senin (15/7) juga telah dilaksanakan upacara Semeninga yakni upacara meminta izin pada Sang Hyang Widi Wasa.Hari yang sama juga dilaksanakan Mendhak Tirta di Goa Widodaren, Ranupane, Watu Klosot dan Air terjun Madakaripura.
Warga Suku Tengger juga telah menggelar Ngaturi 25 Punden (leluhur) dan memasang penjor serta umbul-umbul di lokasi acara. Rangkaian upacara diteruskan dengan Pembejian atau Melasti Selasa (16/7) sebelum dilanjutkan Piodalan Pura Luhur Poten Bromo dan Pengukuhan warga Kehormatan Tengger, Rabu (17/7).
Masyarakat Tengger dengan membawa ongkek (sesembahan) akan menuju Lautan Pasir Gunung Bromo dari pintu gerbang masing-masing.
Warga Tengger Kabupaten Probolinggo dari Cemaralawang, Warga Pasuruan dari Pakis Bincil, Warga Tengger Malang dari Jemplang dan warga Tengger Lumajang dari Gunung Jantur pada tengah malam.
Puncak upacara Yadnya Kasada digelar pukul 03.00 WIB di Utama Mandala Pura Luhur Poten Bromo. Masyarakat akan mengikuti rangkaian kegiatan di antaranya pembacaan sejarah Kasada dan lain sebagainya, sebelum melabuh korban suci ke kawah.
Baca juga:
Kembangkan Kawasan Bromo Tengger Semeru, Khofifah akan Bikin Kereta Gantung
Embun Upas Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Gunung Bromo dan Puncak Semeru
Penyebab 4 Wilayah di Indonesia Suhunya Dingin, Ada yang Sampai 0 derajat
Tidak Cuma Dieng, Gunung Bromo dan Semeru Juga Diselimuti Embun Es
Antisipasi Pengunjung Membeludak, Petugas Disebar di Kawasan Bromo dan Semeru
Ingin Mendaki Gunung Bromo, Begini Aturan yang Wajib Ditaati