Sulitnya meninggal dunia di Kepulauan Seribu
Sulitnya 'meninggal dunia' di Kepulauan Seribu. "Kalau mau pemakaman harus izin kepada yang punya tanah, sementara ahli waris yang banyak anaknya itu satu mengizinkan, yang lain tidak mengizinkan. Secara agama ini bermasalah," curhat warga
Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, berkunjung di Kepulauan Seribu. Kepadanya, warga curhat soal kesulitan yang mereka alami saat ada penduduk setempat yang meninggal dunia.
Warga bingung karena di pulau yang memiliki 20.000 jiwa penduduk itu tidak punya lahan khusus pemakaman.
"Kalau mau pemakaman harus izin kepada yang punya tanah, sementara ahli waris yang banyak anaknya itu satu mengizinkan, yang lain tidak mengizinkan. Secara agama ini bermasalah," curhat warga di kegiatan Musrenbang di Kantor Kepulauan Seribu, Rabu (22/3).
Keluhan lainnya, susahnya mengangkut jenazah dari satu pulau ke pulau yang akan dijadikan lokasi pemakaman. Tak hanya itu, ketika ada warga yang meninggal di rumah sakit di Jakarta, juga mengalami kesulitan saat akan dibawa pulang ke Kepulauan Seribu.
Jika keadaan sudah demikian, mereka terpaksa mengangkut jenazah tersebut dengan kapal wisata. Tak jarang, ada penumpang lain yang merasa keberatan jika harus satu kapal dengan jenazah.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono berjanji akan segera mengadakan kapal jenazah untuk warga Kepulauan Seribu. Sumarsono mengatakan, saat ini baru akan menyediakan dua kapal saja.
"Mengenai pengadaan kapal jenazah, ini mimpinya masyarakat Pulau Seribu yang dulu dan tahun ini sedang kita realisasikan untuk minimum untuk dua kapal jenazah. Minimal, dengan kapal itu kita angkut ke pulau yang ada pemakaman," kata Sumarsono.
Sementara itu, untuk lahan pemakaman, Sumarsono mengimbau agar setiap pulau mempunyai Tempat Pemakaman Umum (TPU) sendiri supaya tidak usah repot-repot pindah pulau ketika akan memakamkan jenazah.
"Mudah-mudahan Bupati bisa mencarikan lahan untuk TPU, walaupun sedikit, minimal ada lahan buat pemakaman" tandas Sumarsono.
Baca juga:
Transjakarta gelar acara di kantor Golkar, ini kata Sumarsono
Sumarsono: Agama jangan dijadikan propaganda politik
Sumarsono sebut warga Jakarta terbelah saat pilkada DKI
Sumarsono dukung Jakarta punya pasukan merah
Pilgub putaran 2 bersamaan dengan UN, Plt DKI harap ada penyesuaian
Sumarsono: Tangkap semua pelaku paedofil!
Tanggul di sepanjang Pantai Utara dibangun pakai 3 sumber dana
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Sukabumi? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan lima titik sumber air di Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (30/12/2023).
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Siapa yang menjadi ketua PDRI di Sumatera Barat? Dengan Mr. Syafruddin Prawiranegara sebagai ketua merangkap Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, dan Menteri Luar Negeri dan Wakilnya Teuku Mohammad Hasan.
-
Siapa yang mengundurkan diri dari jabatan ketua tim pemenangan Ganjar-Mahfud di Sulawesi Selatan? Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyampaikan telah mengundurkan diri sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Sulawesi Selatan.