Sultan Hamengku Buwono X akan baca puisi di acara haul Gus Dur
Akan digelar juga wayang dengan lakon 'Riwayat Sang Pemberontak' dalam haul yang akan berlangsung 16 Desember.
Peringatan meninggalnya (haul) Gus Dur di Yogyakarta akan dilaksanakan pada 16 dan 30 Desember mendatang. Sejumlah tokoh lintas agama akan hadir. Yang istimewa, Sultan Hamengku Buwono X dan sejumlah kiai yang diundang akan membacakan puisi dan menyampaikan orasi budaya.
Ketua panitia Haul Gus Dur, Ahmad Ghozi, menjelaskan rencana tersebut akan dilakukan jika Sri Sultan tidak berhalangan hadir. Rencananya, pembacaan puisi dan orasi akan dilakukan pada acara yang berlangsung Senin 16 Desember.
"Kami undang beberapa tokoh untuk membaca puisi dan melakukan orasi budaya, yang kami rencanakan diundang salah satunya Sri Sultan dan beberapa kiai, dan juga beberapa tokoh nasional," kata Ghozi di Yogyakarta, senin (09/12).
Meski demikian pihak panitia belum bisa memastikan sejumlah tokoh nasional yang akan hadir dalam peringatan Haul Gus Dur tersebut. "Belum bisa kami pastikan siapa saja yang akan datang, tapi yang jelas kami sudah mengundang," ujarnya.
Selain pembacaan puisi dan orasi budaya, rencananya panitia juga akan menggelar wayangan dengan lakon Gus Dur. Wayang kontemporer tersebut akan mengangkat judul 'Riwayat Sang Pemberontak' yang akan dibawakan oleh Dalang Beyek.