Sumarsono sebut uang bau sampah dalam proses pencairan di Kemendagri
Sumarsono sebut uang bau sampah dalam proses pencairan di Kemendagri. Dalam perjanjian, dana yang dibutuhkan sebesar Rp 143 miliar, dan menurut Sumarsono semua akan dipenuhi.
Salah satu warisan tugas Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada pelaksana tugas (Plt) Sumarsono, adalah penanganan permasalahan sampah Ibu Kota dengan Bekasi yang tak kunjung menemui titik terang.
Sumarsono mengungkapkan bahwa Mendagri Tjahjo Kumolo sudah menyetujui anggaran dana hibah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang, dan tinggal menunggu pencairan.
"Dua hari yang lalu sudah clear. Persetujuan Mendagri sudah selesai, sekarang tinggal mencairkan saja. Sehingga kita tidak perlu lagi meminta kepada Pemkot Bekasi untuk menalangi. justru perjanjian kerja sama dalam bentuk MoU dengan Pemkot Bekasi, hibah daerah bisa dilakukan," jelasnya.
Dalam waktu dekat ini, bantuan keuangan kepada wali kota sudah ditandatangani dan Sumarsono akan segera menemui Wali Kota Bekasi.
"Ada aspirasi dari Bekasi yang lebih besar jumlahnya itu bisa kita penuhi. Sehingga dengan demikian ada ikatan dengan Pemkot Bekasi, dan sudah tidak masalah, termasuk proses pencairan dana, karena dokumen sudah kita peroleh. Dengan demikian, dalam waktu dekat, saya akan bertemu dengan Pak Wali Kota dan berkunjung ke Bantar Gebang," ujarnya.
Dalam perjanjian, dana yang dibutuhkan sebesar Rp 143 miliar, dan menurut Sumarsono semua akan dipenuhi.
"Padahal kita maunya kasih sekitar Rp 90-an miliar, tapi kemudian mereka minta lebih, setelah kita hitung-hitung, ya sudahlah, demi rakyat Jakarta dan demi kenyamanan dua belah pihak, kita penuhi dan kita tanda tangani," pungkasnya.
Sumarsono berharap tidak akan ada masalah lagi terkait dengan sampah, agar warga bisa menikmati kebersihan Jakarta.