Sumpah Alquran warnai kasus dugaan pelecehan Gubernur Riau
Gubernur ini pun membuka resleting celananya dan memaksa Wide berbuat tak senonoh. Wide menolak permintaan Annas.
Wide Wirawaty (38), putri dari tokoh pendidikan Riau dan mantan anggota DPD RI Soemardi Thaher, melaporkan Gubernur Riau Annas Maamun ke Badan Reserse Kriminal Polri. Wide mengaku dicabuli gubernur berusia 74 tahun itu di rumah pribadinya.
Kasus bermula saat itu Anas memanggil Wide ke lantai atas. Gubernur ini pun membuka resleting celananya dan memaksa Wide berbuat tak senonoh. Wide menolak permintaan Annas.
Soemardi Thaher mengatakan setelah kejadian tindakan asusila tersebut muncul berbagai bentuk tindakan Annas Maamun lainnya sebagai upaya menutupi kasus tersebut, namun hal itu malah memperkuat bukti bahwa tindakan asusila itu benar adanya. Soemardi mengatakan Wide memiliki rekaman pembicaraan telepon dengan Annas yang mengatakan ada orang yang mengaku meminta uang Rp 4 miliar ke gubernur dengan mengancam kasus ini akan dibuka ke publik.
"Kasus ini dibiaskan menjadi kasus pemerasan dan unsur politik untuk menjatuhkan gubernur. Tapi itu akal-akalan dia (Annas) saja. Kalau saya yang meminta uang itu, laporkan saya kepada polisi. Atau kalau Wide yang meminta, polisikan saja dia," tegas Soemardi.
Baik Wide maupun Maamun akhirnya saling bantah tentang siapa yang paling benar dalam kasus ini. Berikut perang opini keduanya bahkan hingga membawa sumpah Alquran:
-
Bagaimana cara Fakultas Filsafat UGM menangani kasus pelecehan seksual? Pada prinsipnya Fakultas Filsafat UGM konsisten untuk penanganan kasus-kasus kekerasan seksual. Laporan tentang adanya korban dan lain sebagainya belum ada," urai Iva.
-
Mengapa para pemijat difabel netra di Yogyakarta rentan terhadap pelecehan seksual? Arya sendiri tidak tinggal di losmen, melainkan di asrama sekolah dengan biaya yang cukup murah. Rawan terkena pelecehan Di tahun yang sama, Arya pertama kali memperoleh pengalaman tak menyenangkan dilecehkan oleh salah seorang pasiennya. Hari sudah hampir malam ketika ia sedang bersiap memulai kerja lepasnya sebagai pemijat di losmen itu. Tak lama kemudian, datanglah seorang pasien. Dari suaranya, Arya menduga kalau ia adalah seorang lelaki paruh baya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana DPR ingin memastikan kasus pelecehan seksual di Sulbar diselesaikan? Karena kasus ini diduga melibatkan oknum pejabat lembaga daerah, maka saya minta semua pihak, terutama kepolisian, agar berkoordinasi dalam penyelesaian kasus ini. Kita pastikan kasus ini berjalan tanpa adanya intervensi," tuntasnya.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
Anas Maamun sebut tudingan Wide fitnah belaka
Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Joserizal Zen, mengatakan Gubernur Riau Annas Maamun membantah tuduhan telah melecehkan Wide Wirawaty. Joserizal mengaku telah menanyakan perihal kasus dugaan asusila itu kepada Annas Maamun saat rapat pembahasan APBD Perubahan di kediaman Gubernur Riau di Pekanbaru.
"Ketika saya tanyakan kebenaran kasus itu, gubernur menyebutkan tidak melakukannya. Itu fitnah," kata Joserizal Zen menirukan perkataan Gubernur Anas Maamun seperti dikutip dari Antara, Senin (1/9).
Menurut dia, Annas mengatakan kabar tentang kasus asusila tersebut telah sampai juga ke istrinya Latifa Hanum dan membuat pasangan suami-istri itu bersitegang.
Anas bersumpah dengan Alquran di hadapan sang istri
Laporan kasus pelecehan seksual oleh Wide Wirawaty (38) membuat rumah tangga Gubernur Riau Annas Maamun diterjang badai. Kepada sang istri, Annas pun membantah bahwa dirinya sudah melecehkan putri dari tokoh pendidikan Riau dan mantan anggota DPD RI Soemardi Thaher itu.
"Gubernur mengatakan ia sampai harus bersumpah pakai Alquran di depan istrinya," kata Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Joserizal Zen.
Menurut dia, isu asusila itu sebenarnya mulai merebak sejak dua bulan lalu dan semenjak itu gubernur menginstruksikan kepada jajarannya untuk tidak sembarangan menerima tamu perempuan.
"Sejak adanya berbagai isu ini Pak Gubernur sejak bulan lalu melarang kami untuk menerima tamu perempuan sendiri. Harus dengan suami, karena nanti menimbulkan fitnah," ujarnya.
Ada yang tak suka dengan kebijakan anggaran Annas Maamun
Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Joserizal Zen mengatakan gubernur akan mempelajari kasus yang telah dilaporkan ke polisi itu, dan menyatakan siap menjalani proses hukum. "Beliau juga mempertimbangkan untuk melakukan proses hukum selanjutnya karena ini sudah menyangkut personal," ujarnya.
Ia menilai kasus tersebut kemungkinan dipicu karena ada pihak yang tidak senang dengan kebijakan rasionalisasi anggaran Annas Maamun yang memangkas sebagian besar proyek di APBD Riau 2014 karena dinilai anggarannya tidak wajar. "Mungkin ada yang tidak suka dan merasa terzalimi," ujarnya.
Wide bantah peras Gubernur Annas Maamun
Wide Wirawaty, yang melaporkan Gubernur Riau Annas Maamun dalam kasus dugaan kejahatan pelecehan seksual dan asusila, membantah ada motif pemerasan maupun politik yang melatarbelakangi dirinya mengadukan orang nomor satu di Provinsi Riau itu ke penegak hukum.
"Ini murni, tak ada sedikitpun unsur-unsur politik dan pemerasan," kata Wide seperti dikutip dari Antara, Senin sore (1/9).
Putri kelima dari tokoh pendidikan Riau dan mantan anggota DPD RI Soemardi Thaher itu menyatakan berani mempolisikan gubernur untuk mewakili para perempuan yang diduga sudah dizalimi dan ternodai oleh terlapor.
"Perjuangan saya murni didasari nurani seorang wanita agar tidak ada lagi korban-korban kebejatan Annas Maamun selanjutnya," tegasnya.
Wide tantang Annas Maamun sumpah Alquran di Masjid Istiqlal
Untuk mempertanggungjawabkan tudingannya, Wide menyatakan siap diuji dengan alat deteksi kebohongan dan karena itu Wide juga meminta sang gubernur pun mau untuk melakukan hal yang sama. Bahkan wide juga siap melakukan sumpah Alquran.
"Saya juga siap melakukan sumpah dan menantang AM (Annas Maamun) untuk sumpah bersama-sama di dalam Masjid Istiqlal Jakarta, dihadiri para ulama terkemuka dan Menteri Agama serta tokoh-tokoh Riau," Wide.
Putri kelima dari tokoh pendidikan Riau dan mantan anggota DPD RI Soemardi Thaher itu menyatakan berani mempolisikan gubernur untuk mewakili para perempuan yang diduga sudah dizalimi dan ternodai oleh terlapor.
"Perjuangan saya murni didasari nurani seorang wanita agar tidak ada lagi korban-korban kebejatan Annas Maamun selanjutnya," tegasnya.