Supaya lancar, bandar di Muara Enim tukar narkoba dengan BPKB
Supaya lancar, bandar di Muara Enim tukar narkoba dengan BPKB. Pelaku adalah pria berinisial AM (40) yang merupakan bandar narkoba tinggal di Teluk Lubuk, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim. Sedangkan pembelinya adalah EP (43) yang beralamat di Desa Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim.
Tim Opsnal Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel menggerebek dan menangkap bandar dan pembeli narkoba asal Kabupaten Muara Enim. Barang bukti diamankan cukup besar dengan total puluhan juta rupiah.
Pelaku adalah pria berinisial AM (40) yang merupakan bandar narkoba tinggal di Teluk Lubuk, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim. Sedangkan pembelinya adalah EP (43) yang beralamat di Desa Dalam, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim.
Penangkapan kedua pelaku dari laporan seringnya transaksi narkoba di rumah bandar AM, Rabu (15/2) sore. Barang bukti diamankan di antaranya tiga paket sedang sabu senilai Rp 8 juta, 73 paket kecil sabu seharga Rp 200 ribu, 95 butir ineks, 18 lembar STNK motor dan mobil, 25 BPKB mobil dan pistol rakitan berikut delapan butir amunisinya.
Sementara dari tangan pelaku EP diamankan satu paket sabu seharga Rp 400 ribu yang disimpannya dalam sepatu boots dengan tujuan mengelabui petugas saat ditangkap. Tersangka AM mengaku telah menjalankan bisnis narkoba sebagai bandar sejak dua tahun terakhir.
Dalam empat hari, narkoba yang didapatkannya di desa tetangga berhasil terjual dengan keuntungan bersih mulai Rp 1 juta hingga Rp 5 juta. "Sekali ambil Rp 10 juta buat empat hari, saya suruh orang biar tidak ketahuan," ungkap tersangka AM di Mapolda Sumsel, Kamis (16/2).
Dalam menjalankan bisnisnya itu, kata dia, banyak konsumen yang menggadaikan STNK dan BKBP motor dan mobil untuk mendapatkan narkoba. Namun saat dicek, kendaraannya tidak ada lagi dan dirinya menjadi korban penipuan.
"Lama ditunggu orangnya tidak mau bayar, pas mau diambil motor atau mobilnya, tidak ada lagi, atau cuma ada suratnya saja. Mau apalagi, resiko bisnis seperti ini," kata dia.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo Utomo mengungkapkan, pihaknya akan memproses kasus kepemilikan senpi ilegal sedangkan narkoba dilimpahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumsel.
"Kita akan dalami sumber tersangka mendapatkan senpi rakitan itu dan tujuan penggunaannya," pungkasnya.
Baca juga:
11 Kg sabu asal Kalimantan Utara gagal disebar di Balikpapan
Bawa sabu 120 gram dalam pembalut, Mariyani dibekuk petugas bandara
Baru disidang, Upay tertangkap lagi bawa sabu di penjara
Polisi sita 2,5 Kg serbuk putih dari begal yang tewas ditembak
Tertangkap bawa sabu, Brimob Riau ngaku beli narkoba di dalam Lapas
26 Pengedar narkoba dibekuk Polres Depok, 3 pelaku wanita
Polisi tangkap wanita pengedar sabu yang hamil delapan bulan
-
Di mana letak Gurun Namib? Gurun ini membentang sekitar 1.600 km di sepanjang pantai barat Afrika di antara tiga negara, di beberapa tempat yang paling kering, tenang, dan tidak ramah lingkungan di Bumi.
-
Di mana Gurun Namib terletak? Gurun Namib yang terletak di sebagian Namibia, Afrika Selatan, dan Angola ini diakui sebagai gurun tertua di dunia, dengan perkiraan usia minimal 55 juta tahun, namun kemungkinan besar lebih tua.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Kapan Museum Batubara Tanjung Enim diresmikan? Melansir dari situs resmi ptba.co.id, Museum Batubara di Tanjung Enim ini baru diresmikan pada tahun 2022 lalu.