Suplai 1 ton daging sapi, Bulog gelar pasar murah di Kota Tangerang
Pemkot Tangerang akan berkoordinasi dengan RPH untuk mengecek kesiapan kebutuhan daging sapi setelah aksi mogok selesai.
Pasca aksi mogok pedagang daging sapi di berbagai daerah, Bulog langsung menyuplai 1 ton daging sapi ke Pasar Kota Tangerang. Daging sapi tersebut telah dikemas per Kg dan dijual dalam operasi pasar dengan harga Rp 90 ribu per Kg.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, kegiatan OP ini sebagai tindak lanjut dari permintaan kebutuhan daging sapi di Kota Tangerang. Sebab, semenjak Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) melakukan mogok selama empat hari sejak tanggal 8 hingga 11 Agustus, pasokan daging sapi di sejumlah pasar mengalami penurunan.
"Bahkan, lapak pedagang telah ditinggal para penjualnya. Karena, tidak ada pasokan daging dari RPH," jelasnya, saat meninjau operasi pasar daging sapi di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Selasa (11/8).
Dalam operasi pasar di Pasar Anyar Kota Tangerang ini, kata Arief, sebanyak 550 Kg dijual dengan harga Rp 90 ribu per Kg, lebih murah dari harga yang sebelumnya melonjak hingga Rp 120 ribu per Kg.
"Di Pasar Anyar ada 40 pedagang. Tiap pedagang menjual 2 paha dari 80 ekor sapi. Daging sudah di kemas per 1 Kg. Suplai Bulog kan ada 1 ton, jika nanti pembeli daging sapi di Pasar Anyar sudah habis, operasi pasar akan dilakukan di tempat lain, seperti Pasar lama atau Pasar Malabar," katanya.
Selain itu, Pemkot Tangerang pun akan berkoordinasi dengan RPH untuk mengecek kesiapan kebutuhan daging sapi setelah nantinya aksi mogok selesai. Jangan sampai, penjual daging masih kesulitan mendapatkan daging meski aksi mogok telah selesai, karena akan berimbas kepada kebutuhan masyarakat.
"Ditargetkan pada hari Kamis, pasokan daging sapi di seluruh pasar akan kembali stabil dan tak ada lagi yang kekurangan," ujarnya.
Bulogmart Sub Divisi Regional Tangerang, Meta Novariyani mengatakan, daging sapi yang disediakan ini merupakan bagian dari program untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Maka itu, dijual dengan harga Rp 90 ribu.
"Kami harapkan, dengan adanya OP ini, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap keinginan mendapatkan daging sapi," ujarnya.