Suplai Tidak Maksimal, Harga Minyak Goreng di Tasikmalaya masih Mahal
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Firmansyah mengatakan bahwa stok minyak goreng murah di pasar tradisional masih terbatas.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kota Tasikmalaya, Firmansyah mengatakan bahwa stok minyak goreng murah di pasar tradisional masih terbatas. Hal tersebut menjadikan masih adanya pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga yang lebih mahal, dibanding Surat Edaran Menteri Perdagangan.
Firmansyah mengungkapkan bahwa saat ini di pasar tradisional harga minyak goreng masih cenderung tinggi, lantaran suplai tidak maksimal.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga sembako di Pasar Belakang Kodim Brebes naik? Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga sembako masih terpantau tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Mengapa Sunan Gresik menjual sembako dengan harga murah? Ia menjual barang dagangannya dengan harga murah untuk membantu masyarakat.
"Masalahnya suplai minyak goreng (murah) tak maksimal. Akibatnya, pedagang belum mendapat suplai minyak goreng dengan harga murah," kata Firmansyah, Kamis (3/2).
Dia berharap agar pemerintah pusat bisa menjamin pasokan minyak goreng murah sampai ke pedagang tradisional. Berdasarkan hasil pemantauan, suplai minyak goreng murah di pasar tradisional dan bahkan modern masih sangat terbatas.
"Artinya ada suplai yang tak lancar. Bila suplai minyak goreng murah dari pabrikan tak kunjung tersedia banyak, harga minyak goreng sulit untuk stabil," ungkapnya.
Selain itu juga, menurut Firmansyah, saat ini di pasaran stok minyak goreng dengan harga mahal masih banyak. Dengan kondisi itu maka pedagang tidak akan menjual murah karena akan merugi, dan di sisi lain juga pihaknya tidak bisa melakukan subsidi.
"Karena anggaran kami terbatas. Itu kan urusan pusat," ucapnya.
Di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, harga jual minyak goreng kemasan diketahui belum mengalami penurunan. Per liternya, minyak goreng masih di kisaran Rp18 ribu hingga Rp20 ribu.
Dedah (38), salah seorang pedagang mengaku bahwa ia menjual minyak goreng Rp19,5 ribu per liter karena saat membeli harganya masih mahal.
"Di toko saya minyak goreng kemasan memang masih segitu, dan stoknya juga masih cukup banyak. Kalau tidak ada penarikan dari distributor, mungkin baru akan habis pekan depan," sebutnya.
Di Pasar Cikurubuk, diungkapkan Endah, kebanyakan pedagang masih menjual minyak goreng dengan harga lama karena minyak goreng murah belum sampai ke pedagang dan stok lama masih banyak.
"Memang kondisi ini dikeluhkan pembeli, karena antara fakta di lapangan dengan ketentuan pemerintah berbeda. Kita sebagai pedagang juga bagaimana juga, hanya bisa menjelaskan saja. Akhirnya pembeli memahami dan membeli juga karena memang butuh," tutup Endah.
Baca juga:
Kemendag: Kelangkaan Minyak Goreng karena Pandemi, Bukan Kartel
Mendag: HET Minyak Goreng Efektif Berlaku di Pasar Empat Hari Ke Depan
Masih Ada Pedagang di Pasar Mayestik Jual Minyak Goreng Rp20 Ribu
Pemerintah Dorong Minyak Goreng Indonesia Tak Mengacu Harga CPO Dunia
KPPU Endus Praktik Kartel Minyak Goreng, 4 Perusahaan Besar Bakal Diperiksa
Antusiasme Warga Serbu Operasi Minyak Goreng Murah