Surabaya urutan keempat jadi kota paling macet sedunia
Gelar datang hanya selang sehari Risma menjadi peringkat ketiga wali kota terbaik sedunia.
Jakarta dinobatkan sebagai kota paling macet sejagat. Gelar tersebut berasal dari survei perusahaan produsen oli Castrol Magnatec Stop-Start.
Berdasarkan survei itu, Stop-Start (berhenti berjalan) lalu lintas di Jakarta mencapai 33.240 kali. Nilai itu termasuk nilai paling tinggi dibandingkan dengan jumlah Stop-Start 77 negara lainnya.
Selain Jakarta, pada survei yang sama rupanya Surabaya juga masuk deretan kota paling macet. Ibu Kota Provinsi Jawa Timur itu berada pada urutan keempat, dengan jumlah Stop-Start 29.880 kali.
Namun uniknya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga sedunia dalam anugerah World Best City Mayor 2014. Risma dianggap pemimpin paling mengkilap di Indonesia setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan urutan teratas wali kota terbaik disabet oleh Wali Kota Calgary, Kanada, Naheed Nenshi.
Berbicara soal prestasi, beberapa waktu lalu Risma berhasil menutup kawasan pelacuran Dolly relatif tanpa konflik berdarah. Respons cepatnya mendampingi korban penerbangan AirAsia QZ 8501 pun diapresiasi oleh tim juri.
Pemikiran Risma mengenai kota sebagai hunian layak bagi warganya juga menjadi poin tersendiri, sehingga 'ibu' warga Surabaya itu terpilih sebagai pemenang ketiga.
Lalu, kota-kota mana saja di negara lain yang juga memiliki nasib sama dengan Jakarta dan Surabaya? Berikut daftarnya.
1. Jakarta, Indonesia - 33.240
2. Istanbul, Turki - 32.520
3. Mexico City, Meksiko - 30.840
4. Surabaya, Indonesia - 29.880
5. St. Petersburg, Rusia - 29.040
6. Moskow, Rusia - 28.680
7. Roma, Italia - 28.680
8. Bangkok, Thailand - 27,480
9. Guadalajara, Meksiko - 24.840
10. Buenos Aires, Argentina - 23.760