Survei Charta Politika: 72,4% Masyarakat Bersedia Menerima Vaksinasi Covid-19
Lebih dari separuh responden (51,4%) juga menilai penanganan pemerintah untuk pandemi sudah baik.
Charta Politika kembali merilis hasil survei yang dilakukan pada 12 - 20 Juli 2021, dengan 1.200 responden dari seluruh provinsi di Indonesia. Hasil survei terkait penerimaan masyarakat akan program vaksinasi menunjukkan, bahwa 72,4% responden menyatakan bersedia menerima vaksin Covid-19.
Lebih dari separuh responden (51,4%) juga menilai penanganan pemerintah untuk pandemi sudah baik. "Selain prosentase penerimaan vaksinasi yang cukup besar, data hasil survei Charta Politika juga menunjukkan bahwa tren penerimaan masyarakat akan vaksin terus meningkat. Dibandingkan hasil survei pada Januari lalu, penerimaan masyarakat akan vaksin naik cukup tinggi. Semoga angka tersebut terus menanjak dan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 makin kuat, sehingga pada akhirnya makin banyak orang tervaksin lengkap," kata Menteri Komunikasi dan
Informatika, Johnny G. Plate.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Kapan LSI melakukan survei? “Kalau melihat data-data ini, yang belum menentukan pilihan untuk pilihan kedua masih sangat besar. Itu berarti dinamika dukungan masih sangat tinggi,” Adapun survei ini dilakukan pada awal Desember 2023, memakai metode random digit dialing (RDD) dengan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kapan FAPTI menerima hasil surveinya? “Hasil survei ini kami terima di awal Desember,” ujar Eko Nugroho, Sekretaris Jenderal FAPTI di Jakarta, Rabu (27/12).
-
Bagaimana cara Utting Research melakukan survei? Survei tersebut dilakukan menggunakan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Dari hasil survei ini juga terlihat bahwa penerimaan masyarakat tentang program vaksinasi dari pemerintah mengalami peningkatan. Yakni 51% (Januari 2021), 58,3% (Februari 2021), 65,7% (Maret 2021), dan terus naik hingga pada Juli kemarin tercatat 72,4%.
Menurut Johnny, kenaikan penerimaan masyarakat tersebut sangat berarti untuk menambah motivasi setiap pihak yang selama ini bekerja keras untuk sosialisasi, edukasi, dan akselerasi vaksin. "Karena itu, kami mengajak semua pihak terus berikhtiar dalam menyebarkan informasi yang benar tentang vaksin, ini untuk kepentingan kita semua,” ujar dia.
Sementara itu, sebanyak 53,1% responden menyatakan percaya dengan data yang dirilis oleh pemerintah terkait Covid-19. Hal ini merupakan hal yang positif karena masih lebih banyak masyarakat yang percaya dengan data pemerintah daripada yang tidak percaya.
“Pemerintah sangat terbantu dengan adanya temuan-temuan hasil survei Charta Politika ini,” ujar Johnny.
“Lebih dari setengah responden menyatakan kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi sudah baik. Pemerintah akan terus berupaya maksimal dalam menanggulangi pandemi yang sedang terjadi. Jika kami menemukan kekurangan, tentu akan segera memperbaiki. Upaya peningkatan akurasi data juga tetap berlangsung dan akan terus ditingkatkan,” tandasnya.
Adapun, terkait dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), hampir seluruh responden mengaku mengetahui tentang pemberlakuan PPKM untuk menurunkan angka kasus Covid-19, yaitu sebanyak 92,3%. Mayoritas juga meyakini bahwa penerapan perpanjangan PPKM di wilayahnya akan berjalan baik, yaitu sebesar 52,7%.
Sementara, masih terdapat 54,3% responden yang menyatakan sering melihat pelanggaran protokol kesehatan oleh warga di sekitar lingkungan tempat tinggalnya dalam sebulan terakhir.
Baca juga:
Vaksinasi Covid-19 di Masjid Cut Meutia
Indonesia Peringkat 10 Vaksinasi Covid-19 Terbanyak di Dunia
Anies Imbau Warga DKI Segera Vaksin Agar Risiko Fatal Akibat Terpapar Covid-19 Kecil
Pemprov Jabar Imbau Masyarakat Tak Cetak Sertifikat Vaksin
OJK: Akselerasi Vaksin Covid-19 Jadi Pendorong Ekonomi Kembali Bergerak
Puluhan Transgender Urus Pembuatan e-KTP di Jakarta
Pemprov DKI Masih Koordinasi Soal Vaksinasi Tak Jadi Syarat untuk Rumah Ibadah