Survei Fixpoll: 53 Persen Responden Tidak Setuju Kebijakan PPKM
Sebanyak 60,5 persen responden mengaku kondisi ekonominya lebih buruk selama Pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sebanyak 16,9 persen responden mengaku kondisi ekonominya jauh lebih buruk.
Lembaga survei Fixpoll Research and Strategic Consulting merilis hasil survei terbaru yang dilakukan pada 16-27 Juli 2021. Salah satu poin dalam survei tersebut mengenai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Hasilnya, sebanyak 43,2 persen responden tidak setuju dengan kebijakan PPKM. Sebanyak 9,8 responden menyatakan sangat tidak setuju. Total ada 53 persen responden yang tidak setuju dengan kebijakan ini.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
Namun, ada 23,2 persen responden yang setuju dengan kebijakan PPKM. Bahkan 2,2 persen responden menyatakan sangat setuju. Masih ada 2,8 persen responden yang tidak tahu dan tidak menjawab ketika ditanyakan sikapnya mengenai kebijakan PPKM.
Kebijakan PPKM dan kondisi Pandemi Covid-19 secara langsung berkorelasi dengan kondisi ekonomi masyarakat. Sebanyak 60,5 persen responden mengaku kondisi ekonominya lebih buruk selama Pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sebanyak 16,9 persen responden mengaku kondisi ekonominya jauh lebih buruk.
Sekitar 17,2 persen responden justru mengaku kondisi ekonominya tidak mengalami perubahan. Sebanyak 3,4 persen responden yang menyatakan kondisi ekonominya membaik dan jauh lebih baik justru saat Pandemi Covid-19.
Survei dilakukan dengan multistage random sampling. Dengan jumlah sampel 1.240 orang. Margin of Error di bawah 2,89 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.
Baca juga:
Batalkan PTM Setelah Gibran Parkirkan Mobil, SMK Batik 2 Solo Minta Maaf
Jabar Kehilangan Pendapatan Rp20 Miliar per Hari Akibat Penerapan PPKM
Ketua DPR Minta Pemerintah Jadikan Angka Kematian Covid-19 Pertimbangan PPKM
Nadiem: 63 Persen Sekolah Berada di Wilayah PPKM Level 1,2,3 Boleh Belajar Tatap Muka
Ekonomi Kuartal III Diprediksi Tumbuh Negatif Jika PPKM Terus Diperpanjang
Hari Ini Pemerintah akan Umumkan PPKM Level 2-4 Diperpanjang atau Tidak
Picu Kerumunan, Balap Merpati di Bekasi Dibubarkan Polisi