Survei Pemetaan dan Pengukuran Budaya Kerja ASN 2023: Meningkat dari 60,9 Persen Menjadi 61,1 Persen
Audiensi tersebut membahas mengenai survei pemetaan dan pengukuran budaya kerja ASN.
Kalau 40 persen, birokrasi itu macet.
Survei Pemetaan dan Pengukuran Budaya Kerja ASN 2023: Meningkat dari 60,9 Persen Menjadi 61,1 Persen
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima audiensi Presiden ESQ Group Ary Ginanjar Agustian di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (18/01).
Audiensi tersebut membahas mengenai survei pemetaan dan pengukuran budaya kerja ASN.
Pendiri ESQ Group Ary Ginanjar Agustian memberikan langsung piala dan piagam penghargaan kepada Menteri Azwar Anas atas pencapaiannya telah berhasil menjaga mempertahankan nilai-nilai Ber-AKHLAK yang di tahun 2022 berdasarkan survei pemetaan dan pengukuran budaya kerja ASN memperoleh 60,9 persen dan mengalami peningkatan di tahun 2023 menjadi 61,1 persen.
Ary Ginanjar mengungkapkan capaian dari Kementerian PANRB sangat bagus sudah dapat mempertahankan dan meningkatkan nilai Core values Ber-AKHLAK dari tahun sebelumnya.
“Dulu itu rata-rata 40%, itu kalau 40% birokrasi itu macet, ini termasuk yang bagus sekali,” kata Ary Ginanjar di Kantor Kementerian PANRB Jakarta, Kamis (18/01/2024).
Dia berharap capaian saat ini terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik dan prima kepada masyarakat.
“Harapan saya presiden ke depan bisa 70% ya tidak muluk muluk, juga pada tahun 2028 bisa mencapai 80%, tahun 2045 sudah 90%, kalau sudah 90% kita sudah seperti Jepang yang sudah Core values,” harapnya.
Kemudian, Ary Ginanjar turut mengapresiasi atas respons dan antusiasme dari Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas terhadap nilai-nilai Core values Ber-AKHLAK yang sudah diundangkan.
Masih kata Ary Ginanjar, tidak cukup diukur setelah diagnosa, tapi perlu adanya pengobatan, perbaikan supaya ada informasi-informasi ditindak lanjuti.
“Langkah-langkah nyata ini, perbaikan birokrasi khususnya budaya kerja ASN,” katanya.
Ary Ginanjar juga menuturkan strategi untuk peningkatan Core values Ber-AKHLAK untuk para ASN.
Pertama pengukuran nya itu dilakukan di seluruh provinsi, kabupaten baik pusat maupun daerah. Kedua, harus ada agen-agen perubahan yang harus mampu menciptakan perbaikan.
“Yang ketiga harus ada program internalisasi secara masif sehingga yang namanya Ber-AKHLAK ini menjadi budaya yang bukan hanya tertanam atau terinternalisasi tapi ter eksternalisasi menjadi kebiasaan keseharian ASN,” pungkasnya.
Diketahui, piala dan piagam penghargaan diberikan oleh ESQ Group yang merupakan Lembaga Pembangunan Karakter Independen, non-partisan dan tidak berafiliasi pada partai politik kepada kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah yang dinilai telah menjalankan nilai-nilai Core values Ber-AKHLAK.