Survei Rido di Pilgub Jakarta Merosot, AHY: Tidak Bisa Dianalisa
AHY masih optimis untuk menunggu hasil akhir yang akan ditentukan oleh rakyat.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), buka suara terkait persaingan ketat antara pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono, dengan Paslon nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno (Doel) dalam berbagai survei Pilkada DKI Jakarta 2024.
Dalam beberapa survei, paslon Ridwan Kamil-Suswono sempat tertinggal, sementara Pramono-Doel memiliki suara survei yang lebih tinggi.
- Survei LSI: Elektabilitas RIDO Tergerus jika Anies Dukung Pramono-Rano Karno
- Survei LSI: Pasangan RIDO Unggul 51,8 Persen dari Pramono-Rano dan Dharma-Kun
- Litbang Kompas Survei Pilkada Jakarta: Anies 29,8%, Ahok 20%, Ridwan Kamil 8,5 % dan Kaesang 1 %
- Survei Pilgub Jakarta: Beda Tipis, Ridwan Kamil Kalahkan Anies Baswedan
AHY menilai meski hasil survei di minggu terakhir menempatkan Pramono-Doel meningkat, ia masih optimis untuk menunggu hasil akhir yang akan ditentukan oleh rakyat.
"Artinya sudah tidak bisa lagi dianalisa, karena sudah selesai. Tinggal kita tunggu saja, apa yang menjadi kehendak rakyat secara mayoritas. Dan kita hormati, apapun itu kita hormati," ujar AHY saat ditemui media di Jakarta, Rabu (27/11).
AHY menilai kedua pasangan calon memiliki visi yang sama-sama baik untuk membawa Jakarta menjadi lebih maju dan sejahtera. Ia memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kontestasi politik ini.
"Beliau berdua baik Pak ridwan Kamil bersama Pak Suswono termasuk juga Pak Pramono Anung. Bersama Pak Rano Karno adalah dua tokoh yang sama-sama ingin Jakarta lebih maju lagi. Jadi kita menghormati dan kita semua mengapresiasi segala itiar dan niat baik beliau semua. Karena saya rasa sama pada akhirnya ingin kita ini semua lebih baik, warga Jakarta lebih baik," jelasnya.
Menurut AHY, saat ini bukan lagi waktu untuk berdebat tentang hasil survei atau analisis para pengamat politik. Semua perhatian kini tertuju pada proses penghitungan suara yang sedang berlangsung.
"Tinggal kita tunggu saja hasilnya seperti apa. Karena sudah tidak lagi bisa dianalisa apakah itu survei atau itu pendapat dari pengamat-pengamat politik. Yang jelas hari ini adalah penentuan segalanya," tegas AHY.