Survei TII: Kaum muda nilai faktor kejujuran kunci sukses
Namun ada juga yang menilai seseorang yang jujur dengan integritas tinggi memiliki lebih sedikit peluang sukses.
Tingkat kesadaran anak muda akan kejujuran dalam berbuat segala sesuatu dinilai masih tinggi. Hal ini kemudian dinilai sebagai potensi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Menurut hasil survei yang telah dilakukan oleh Transparency International Indonesia (TII) sepanjang Juli-Desember 2012 yang melibatkan 1.012 anak muda usia 16-30 tahun, didapat 73 persen anak muda yang menyatakan kejujuran penting dalam menjalankan aktivitas untuk meraih kesuksesan.
"Pada umumnya, kaum muda melihat integritas, terutama untuk perilaku jujur itu penting dan percaya bahwa integritas menjadi faktor utama menuju kesuksesan," ujar Koordinator Survei Integritas Anak Muda 2012, Lia Toriana, dalam Launching Hasil Survei TII di Jakarta, Kamis (2/5).
Lia mengatakan, para anak muda lebih banyak setuju jika peluang sukses lebih banyak dimiliki oleh orang jujur dan berintegritas. Namun demikian, menurut dia, tidak bisa dipungkiri ada anak muda yang menyebut kejujuran dan integritas tidak akan mengantarkan kepada kesuksesan.
"Sebanyak 18 persen responden anak muda menyatakan seseorang yang jujur dengan integritas tinggi memiliki lebih sedikit peluang sukses dalam hidupnya dibandingkan seseorang yang memiliki sedikit integritas," terang Lia.
Sampel dalam survei ini ditentukan dengan teknik stratified random sampling dengan margin of error mencapai 2,2 persen. Survei ini dijalankan di beberapa negara dalam waktu yang bersamaan yaitu di Namibia, Korea Selatan, Vietnam, Hungaria, dan Indonesia yang terpusat di Jakarta.