Survei Voxpopuli: Mural Menjamur, Kepuasan Terhadap Jokowi Turun
Sebagian besar isi coretan mural itu menyuarakan keresahan rakyat terhadap dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Mural-mural bernada kritik terhadap kebijakan pemerintah bermunculan di banyak kota. Aparat bertindak sigap dengan menghapus serta mencari seniman pembuatnya. Seperti lirik lagu Iwan Fals, coretan di dinding itu menunjukkan tingginya ketidakpuasan publik terhadap pemerintah.
Sebagian besar isi coretan mural itu menyuarakan keresahan rakyat terhadap dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Dampak luar biasa yang ditimbulkan terhadap perekonomian membuat kepuasan publik terhadap Jokowi merosot di bawah 60 persen. Saat ini tingkat kepuasan terhadap Jokowi hanya mencapai 59,2 persen.
“Di tengah menjamurnya mural bernada protes terhadap penanganan pandemi Covid-19, kepuasan publik terhadap Jokowi amblas,” kata Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/8).
Di sisi lain pemerintah membanggakan capaian pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 yang mencapai 7,07 persen. Bagi rakyat kebanyakan, tingginya angka pertumbuhan tersebut tampak tidak berkorelasi dengan kesulitan ekonomi yang masih dirasakan akibat perpanjangan PPKM. Angka itu juga diukur ketika Indonesia belum dihantam oleh varian delta yang kemudian disertai penerapan PPKM Darurat.
“Melesatnya angka pertumbuhan itu lebih didorong oleh low-base effect, karena rendahnya pertumbuhan tahun lalu yang minus,” ujarnya.
Hal tersebut bisa dilihat dari tingginya ketidakpuasan publik yang mencapai 33,3 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 7,5 persen. “Pemerintah harus mengupayakan keseimbangan antara penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi,” pungkas Achmad.
Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 10-20 Agustus 2021, melalui telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Kepercayaan Masyarakat pada Kemampuan Jokowi Tangani Covid-19 Turun
Kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam mengatasi pandemi Covid-19 menurun. Hasil survei Indikator, mulai 30 Juli hingga 4 Agustus 2021 mencatat, hanya 54,3 persen masyarakat percaya pada kemampuan Kepala Negara dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Angka ini menunjukkan, terjadi penurunan sebanyak 2,2 persen dari April lalu yang masih mencatat sebesar 56,5 persen.
"Kepercayaan pada Presiden dalam mengatasi pandemi itu cukup percaya dan sangat percaya 54,3 persen. Lagi-lagi trennya turun kalau kita lihat," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Rabu (25/8).
Burhanuddin menyebut, surveinya memperlihatkan 20,4 persen masyarakat merasa biasa saja terhadap kemampuan Presiden Jokowi dalam mengatasi pandemi Covid-19. Sementara itu, 16,7 persen tidak percaya pada kemampuan mantan Wali Kota Solo itu, 1,4 persen sangat tidak percaya dan 3,6 persen tidak tahu.
"Ini jadi masukan untuk Presiden untuk mengembalikan kemampuan atasi pandemi," ujarnya.
Selain kepercayaan pada kemampuan Presiden Jokowi, tren kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19 juga menurun. Temuan survei pada April lalu, kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19 sebesar 65,7 persen.
Sementara hasil survei pada Agustus kali ini merosot ke angka 56,2 persen. Sementara itu, tren kurang puas masyarakat terhadap pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran Covid-19 meningkat dari sebelumnya hanya 32,6 persen kini menjadi 41,4 persen.
"Kepuasan cenderung menurun," ujar Burhanuddin.
Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.220 responden. Populasi survei merupakan rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum yakni berumur 17 tahun ke atas. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Jokowi Ucapkan Selamat ke Ni Negah Widiasih Peraih Medali Pertama Paralimpiade 2020
PAN Gabung Koalisi Jokowi Disebut Karena Sudah Tak Ada Amien Rais
CEK FAKTA: Hoaks, Foto Jokowi Baca Buku Berjudul "SBY SELALU MANGKRAK"
PSI Ingatkan PAN Tidak Main Dua Kaki
VIDEO: Begini Isi Perbincangan Presiden Jokowi dengan Pejabat yang Bocor Saat Live