'Sutiyoso eks intel Kopassus, cocok jadi Kepala BIN'
Sebagai user dari BIN, Presiden Jokowi memilih orang yang paham betul mengenai karakternya, dan itu ada pada Sutiyoso.
Presiden Joko Widodo menunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso menjadi calon Kepala BIN menggantikan Marciano Norman. Penunjukan tersebut disampaikan Jokowi kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersamaan dengan surat penunjukan calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Selasa (9/6) kemarin.
Menurut Analis Intelijen The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib, jika melihat latar belakang Sutiyoso yang merupakan pensiunan baret merah menggantikan Kepala BIN Marciano Norman, bukan hal aneh. Dengan melihat latar belakang tersebut, Ridlwan menilai Sutiyoso cukup paham mengenai dunia intelijen.
"Satu pendapat saya Pak Sutiyoso bukan orang baru baru di intelijen. Sebelumnya beliau pernah di Kopassus sehingga dari sisi ilmu, pengalaman, kemampuan dasar dan kemampuan teknis intelijen beliau sangat paham," kata Ridlwan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (10/6).
Namun, Ridlwan melihat ada alasan khusus Jokowi memilih Sutiyoso dari beberapa kandidat yang sebelumnya santer diberitakan sebagai Kepala BIN. Menurut Ridlwan, sebagai user dari BIN, Presiden Jokowi memilih orang yang paham betul mengenai karakternya, dan itu ada pada sosok Sutiyoso.
"Kalau saya lihat Presiden Jokowi dalam pemerintahan lima tahun ke depan ingin berjalan efektif. Beliau butuh satu sosok yang kenal baik sebab intel itu harus patuh sama karakter user. Kemudian karena beliau orang Semarang beliau kemungkinan paham karakter Jokowi dan selama pemilu keduanya sudah saling mengenal. Jadi menurut saya itu yang membuat pak Jokowi memilih Sutiyoso," ujar Ridlwan.
Dia pun menyayangkan sejumlah pihak yang menilai penunjukan Sutiyoso lantaran bermuatan politik. Menurut dia, dengan berkaca pada latar belakang karir Sutiyoso yang pernah berkecimpung dalam dunia intelijen pendapat tersebut kurang masuk akal.
"Dalam konteks ini harus dipahami bukan bagi-bagi jabatan, bagi bagi jabatan itu kalau bang Yos bukan orang intelijen atau hanya karena ketua umum PKPI. Tetapi beliau kan memang bekas intelijen lama. Beliau orang baret merah," tandas dia.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Letjen TNI (Purn) Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN menggantikan Marciano Norman. Penunjukan tersebut melalui surat yang diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bersamaan dengan surat penunjukan calon Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, sebelumnya The Indonesia Intelligence Institute mempunyai enam nama calon Kepala BIN berdasarkan pemberitaan media massa. Mereka adalah Letjen (pur) Marciano Norman, As'ad Said Ali, TB Hasanuddin, Ian Santoso Perdanakusuma, Sutiyoso, dan Letjen (pur) Sjafrie Sjamsoeddin.
Baca juga:
'Usia dan jabatan ketum parpol bisa jadi kendala buat Sutiyoso'
Jokowi harap DPR loloskan Sutiyoso jadi Kepala BIN
Ketua Komisi I: Sutiyoso gaul, intel kan harus gaul orangnya
Pimpinan DPR sambut baik pencalonan Sutiyoso jadi Kepala BIN
Menko Tedjo mengaku belum terima surat Sutiyoso jadi Kepala BIN
Ditunjuk jadi kepala BIN, Sutiyoso bilang 'itu habitat saya dulu'
DPR terima surat Jokowi tunjuk Sutiyoso jadi Kepala BIN
-
Siapa sosok di balik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN)? Zulkifli Lubis ialah sosok di balik terbentuknya Badan Intelijen Negara (BIN). Zulkifli Lubis memiliki peran penting dan menjadi dalang dibalik berdirinya Badan Intelijen Negara (BIN) di Indonesia.
-
Kapan Bendungan Jenderal Soedirman diresmikan? Pada tahun 1989, Bendungan Jenderal Soedirman, juga dikenal sebagai Waduk Mrica, diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI saat Jenderal Surono berjuang bersama Barisan Keamanan Raktay (BKR)? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Kapan Jenderal Soedirman berpesan agar mempertahankan kemerdekaan Indonesia? Pertahankan kemerdekaannya sebulat-bulatnya. Sejengkal tanah pun tidak akan kita serahkan kepada lawan, tetapi akan kita pertahankan habis-habisan. Meskipun kita tidak gentar akan gertakan lawan itu, tetapi kita pun harus selalu siap sedia. - Jenderal Soedirman