Syahrul Limpo minta Budi Waseso tengok kondisi beras di Indonesia Timur
Ketua DPP NasDem Bidang Hubungan Daerah dan Otda, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan, terpilihnya Budi Waseso (Buwas) sebagai Direktur Utama Bulog, akan banyak tantangan yang dihadapi, apalagi mendekati bulan Ramadan. Karena itu, perannya akan penting sekali.
Ketua DPP NasDem Bidang Hubungan Daerah dan Otda, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan, terpilihnya Budi Waseso (Buwas) sebagai Direktur Utama Bulog, akan banyak tantangan yang dihadapi, apalagi mendekati bulan Ramadan. Karena itu, perannya akan penting sekali.
"Pak Buwas ini mengurus perut banyak orang. Salah urus, bisa ribut Republik ini. Sebentar lagi puasa dan lebaran, peran pak Buwas ini penting sekali," kata Syahrul dalam keterangannya, Senin (30/4).
-
Siapa yang menyita aset Syahrul Yasin Limpo? Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan penyitaan aset milik Eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
-
Apa yang disita dari Syahrul Yasin Limpo? Kali ini tim penyidik Lagi-Lagi menyita sebuah minibus merk Mercedes Benz yang sempat disembunyikan SYL."Mobil tersebut ditemukan di Perumahan Bumi Permata Hijau, Kelurahan. Rappocini, kecamatan. Rappocini, Kota Makassar, provinsi. Sulawesi Selatan dan diduga sengaja disembunyikan," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Selasa (21/5).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Siapa yang diwisuda? Samarra Anaya Amandari, sosok yang begitu memesona dengan kecantikannya, baru saja menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP.
Karena itu, dia menyarankan agar Waseso bisa menengok Indonesia Timur. Agar bisa melihat sumber beras dan pusat distribusi di Indonesia timur.
"Pak Buwas mungkin bisa mengetahui kondisi di timur lalu mencari cara untuk mengirimkan sembako sampai ke setiap WNI di Indonesia Timur," ungkap Syahrul.
Dia pun menyarankan, Buwas bisa datang ke pusat-pusat penghasil sembako seperti Sulawesi Selatan yang surplus beras dan jagung. Mantan Gubernur Sulsel ini, menyebut daerahnya menjadi pusat logistik untuk Indonesia Timur.
Menurut Syahrul, faktor pengiriman menjadi tantangan bagi Bulog. Berbeda dengan Sumatera dan Jawa yang pengirimannya didominasi mobil, di timur yang banyak daerah kepulauan dan terpencil harus menggunakan kapal dan pesawat.
"Barang ada, tetapi tidak bisa dikirim, sama saja dampaknya. Masalah pangan ini bukan cuma produksi, tapi pengirimannya juga," kata salah satu tim pemenangan Jokowi dari NasDem.
Dirinya berharap, tahun ini tidak ada lagi WNI di Indonesia timur mengeluh. "Mengeluh tidak bisa membeli sembako karena pasokan belum datang," pungkasnya.
Sebelumnya, Buwas berjanji akan menjaga pasokan dan kestabilan harga bahan pangan. Dia pun berkomitmen untuk memberantas mafia beras yang suka menimbun dan mempermainkan harga.
"Pasti berantas mafia beras. Beras itu masalah perut masyarakat. Harapan saya tidak ada yang mempermainkan dan main-main dengan masalah itu. Itu dosa besar dalam agama," kata Buwas.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menyangkut urusan perut, Budi Waseso dinilai Jokowi cocok jadi bos Bulog
Jadi Dirut Bulog, ini tantangan Budi Waseso
Ombudsman minta Budi Waseso tegas soal mafia beras
Jadi Dirut Bulog, Budi Waseso diharapkan berantas mafia beras
Jadi Dirut Bulog, Waseso diharapkan mampu jaga harga pangan jelang puasa
Pesan Djarot ke Buwas di Bulog: Butuh usaha koordinasi besar & liukan diantara aturan
Diangkat jadi dewan pengawas Bulog, Teten janjikan harga beras terjangkau